Brilio.net - Seorang pemuda bernama Shaikh Ismail mengalami insiden mengenaskan akibat 'helicopter' yang ia buat. Dilansir dari The Times of India dan Indian Express pada Kamis (12/8), Shaikh mencoba membangun helikopter miliknya selama dua tahun terakhir.

Pria putus sekolah itu meninggal setelah terhantam baling-baling, ketika melakukan uji coba terhadap helikopternya. Pada Rabu dini hari lalu, ia mulai mencoba menghidupkan mesin alat itu. Namun sayangnya, baling-baling terlepas dan mengenai kepalanya.

"Salah satu bilahnya jatuh dan mengenai kepala pemuda itu," kata Inspektur Polisi Yavatmal Dilip Patil Bhujbal.

Pria tewas akibat helikopternya © Istimewa

foto: The Times of India

Polisi menjelaskan, Shaikh sudah menceritakan keinginannya untuk membuat helikopter kepada teman-temannya. Ia ingin membuat kendaraan itu dengan harga yang lebih terjangkau dari yang sudah ada. Sehingga ia mengatakan bahwa helikopternya dapat digunakan orang kelas menengah bawah ataupun digunakan sebagai alat penyelamatan bencana.

"Dia memiliki pikiran yang kreatif. Dia akan belajar dan membangun sesuatu sendiri. Segera setelah dia bekerja, dia belajar membuat lemari besi yang terkenal di antara penduduk setempat di desa Fulsawangi," kata seorang petugas.

Pria tewas akibat helikopternya © Istimewa

foto: The Times of India

Niat Shaikh dalam membuat helikopter tak main-main. Bahkan ia pernah mengunjungi beberapa produsen helikopter untuk mempelajari teknik pembuatan mesin. Selain itu, ia juga sudah berencana untuk menampilkan helikopter itu kepada penduduk desanya pada 15 Agustus mendatang.

Maka dari itu, pada Rabu pagi Shaikh membawa mesinnya ke lapangan terbuka. Ia pun ditemani beberapa temannya yang saat itu sedang merekam video uji coba tersebut. Ketika mesin dinyalakan, insiden itu terjadi dan mengenai Shaikh. Teman-teman dan penduduk desa membawanya ke rumah sakit pemerintah terdekat. Namun ia sudah dinyatakan meninggal dunia sebelum masuk ke rumah sakit itu.

Pria tewas akibat helikopternya © Istimewa

foto: The Times of India

Sementara itu, polisi Mahagaon telah mencatat masalah ini sebagai kematian yang tidak disengaja. Polisi mengatakan bahwa mereka sedang menunggu untuk merekam pernyataan anggota keluarganya dan akan segera mendaftarkan kasus 304 (A) (menyebabkan kematian karena kelalaian) dari KUHP India.