Brilio.net - Kondisi seorang bocah laki-laki di sebuah rumah papan di Kampung Parit Buloh, membuat masyarakat setempat merasa terenyuh. Pasalnya bocah berusia tiga tahun itu ditemukan dengan penampilan yang sangat kotor, tanpa memakai sehelai kain pun, sendirian di dalam rumah.

Awalnya masyarakat sekitar tak menyadari keberadaan bocah tersebut, namun setelah mendengar tangisan anak kecil dari dalam rumah, penduduk kampung segera melapor ke polisi.

Ketua Polisi Daerah Tampin, Superitendan Hamazah Ab Razak berkata, kira-kira jam 12.45 tengah malam, polisi menerima aduan dari penduduk yang mendengar suara anak menangis di dalam rumah dalam keadaan gelap dan terkunci.

Selepas menerima laporan tersebut, polisi setempat segera menuju ke lokasi dan rupanya benar terdapat seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang tinggal sendirian.

"Korban telah mendapatkan perawatan di Hospital Tampin dan diberikan makanan serta minuman oleh anggota balai Air Kuning Selatan. Berdasarkan keterangan saksi, ibu korban telah meninggalkan anak bungsunya itu sendirian sejak jam 6 petang," ujar Hamazah seperti dikutip brilio.net dari Siakapkeli, Minggu (8/1).

bocah 3 tahun ditinggalkan sendiri © 2017 siakapkeli.my

Lebih lanjut, ibu sang bocah yang diketahui berusia 29 tahun diketahui memang sengaja menyembunyikan kelahiran dan keberadaan anak bungsunya dari masyarakat sekitar termasuk keluarganya sendiri. "Bahkan, suami keduanya juga tidak mengetahui hal itu karena istrinya menyatakan sedang menjaga anak temannya, katanya."

Berdasarkan kejadian itu, Hamazah memaklumi kalau ibu tersebut telah meninggalkan anaknya seorang diri dan hanya membawa pulang dua anak lelakinya hasil pernikahan pertama ke kampung yang terletak di Jelai karena keluarga tidak mengetahui adanya anak bungsunya itu.

Menurutnya, wanita itu pulang ke kampung untuk menjaga ibunya yang sakit dan mengurus ibu tirinya yang sedang tertimpa musibah.

"Tidak ada luka fisik yang ditemukan pada anak tersebut. Bagaimana pun, kita memandang berat kasus ini dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Sikap ibu korban memang terpuji atas komitmen menjaga ibu-ibunya yang sedang sakit, namun undang-undang harus tetap dipatuhi," tegasnya.