Brilio.net - Pertengkaran antara suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga merupakan hal yang wajar. Namun untuk membuat hubungan pernikahan tetap langgeng dibutuhkan dua orang yang bersedia untuk mengesampingkan perbedaan dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah bersama. Apalagi kalau mereka sudah dikaruniai buah hati, tentu tanggung jawab dan tugas sebagai orangtua harus dilaksanakan dengan baik.

Namun, hal ini tampaknya dilupakan oleh pasangan muda asal Korea Selatan. Karena kurangnya komunikasi dengan pasangan ini menyebabkan kematian pada bayi perempuan mereka yang masih berusia 7 bulan. Menurut laman The Korean Times yang dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Jumat (14/6), ibu dari bayi malang tersebut, Gyeon (18) dan sang ayah, Cho (21) diketahui bertengkar pada Kamis (23/5). Pertengkaran ini menyebabkan keduanya meninggalkan apartemen mereka, namun tak ada satu pun yang kembali ke apartementnya.

bayi meninggal kelaparan © 2019 worldofbuzz.com

Mereka saling beranggapan pasangannya akan kembali ke apartement dan mengurus bayinya. Tak disangka, baik sang ibu maupun ayah tak ada yang kembali pulang ke apartemen selama seminggu penuh. Mereka malah sibuk bermain bersama teman-temannya tanpa berpikir kondisi bayi mereka yang ditinggal sendirian di apartemen. Bahkan Gyeon malah memposting fotonya yang sedang minum setiap hari dari tanggal 25 Mei - 31 Mei di media sosialnya.

"Kemarin minum, sekarang minum. "Aku akan melakukanya tiap hari," tulis sang ibu dalam akun media sosialnya.

bayi meninggal kelaparan © 2019 worldofbuzz.com

Sementara Cho bermain game di warnet dengan teman-temannya hingga 31 Mei dan baru pada tanggal tersebut ia pulang ke rumah dan mendapati bayi perempuannya meninggal.

Bukannya merasa bersalah, pasangan ini malah mencoba menyembunyikan tubuh bayi mereka ke dalam kotak kardus. Namun kemudian tubuh bayinya ini ditemukan ayah dari sang suami pada 2 Juni. Kemudian pasangan ini dilaporkan ke polisi dan ditangkap atas tuduhan penganiayaan pada anak hingga menyebabkan kematian.

Sementara penyelidikan masih berjalan, hasil autopsi mengungkapkan bahwa bayi itu meninggal karena tidak ditemukan satupun makanan dalan perut bayi tersebut. Jadi, bayi perempuan itu meninggal karena kelaparan.