Brilio.net - Hand sanitizer menjadi salah satu yang banyak diburu orang sekarang ini. Hal ini lantaran selama pandemi Covid-19 setiap orang dianjurkan untuk selalu membersihkan tangan mereka. Salah satu cara yang sangat efektif adalah dengan membawa hand sanitizer ke mana pun mereka pergi.

Namun sayang, seorang justru salah salah menggunakan hand sanitizer. Bukan untuk menghilangkan bakteri justru ia malah menghilangkan nyawanya sendiri.

Dilansir brilio.net dari timesofindia.indiatimes.com, Senin (13/4), seorang pria asal Sulur resident, India menegak hand sanitizer hingga menyebabkan dirinya dalam masalah kesehatan yang cukup serius, sebelum akhirnya meninggal dunia, pada Sabtu (11/4).

Dari pemeriksaan polisi, pria tersebut bernama E Bernard dari Siruvani Tank Road. Polisi menjelaskan bahwa pria tersebut merupakan pekerja yang kerap mengantarkan silinder LPG. Diketahui pula Bernard merupakan pria pecandu alkohol.

"Dia bekerja sebagai pengantar silinder LPG dan kecanduan alkohol," ujar polisi setempat.

Dua hari sebelum Bernard meninggal dunia, ia mendapatkan hand sanitizer dari majikannya untuk digunakan agar terhindar dari Covid-19.

"Dua hari yang lalu, majikannya memberinya sebotol pembersih tangan dan menyarankannya untuk menggunakannya untuk mencegah penyebaran Covid-19," timpal petugas lagi.

Namun kala itu Bernard tampaknya dalam kondisi di mana ia sangat ingin menikmati alkohol. Karena di India sedang lockdown, Bernard akhirnya kesulitan untuk mendapatkan alkohol.

Ntah bagaimana ia mendapatkan ide untuk menambahkan hand sanitizer yang memang mengandung alkohol ke dalam air dan meminumnya.

"Bernard, yang tidak bisa membeli minuman keras karena lockdown itu, menambahkan air ke pembersih tangan berbasis alkohol dan meminumnya," ujar petugas.

Akibatnya, Bernard dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan usai menegak air yang dicampurkan hand sanitizer tersebut. Sayang, nyawa Bernard tak bisa diselamatkan.

"Dia dilarikan ke Coimbatore Medical College and Hospital (CMCH) setelah mengalami kesulitan reathing pada hari Sabtu sekitar jam 2 pagi. Tetapi dia tidak bisa diselamatkan," pungkas petugas polisi itu.