Brilio.net - Untuk urusan sains, pelajar Indonesia sering mendapatkan prestasi gemilang di kancah Internasional. Bagaimana tidak, Tim Olimpiade Fisika Indonesia sendiri sudah meraih 32 medali emas, 35 Perunggu, dan 49 honorable mentions selama 18 tahun mengikuti Asian Physics Olimpiad atau APhO. Tak hanya jadi pemenang, tim Indonesia menjadi salah satu dari 3 tim terbaik di Asia.

APhO 2018 kekurangan dana © 2018 brilio.net

foto: Kitabisa.com

Pada gelaran APhO 2017, Indonesia memenangkan medali emas atas nama Gerry Windiarto Mohamad Dunda pada bulan Mei 2017 kemarin. Untuk even APhO selanjutnya, Tim Olimpiade Indonesia sendiri sudah menyeleksi dari pelajar berprestasi Indonesia dan membuat tim berisi 8 pelajar Indonesia. Dari seluruh Indonesia, pelajar ini sudah diseleksi secara ketat untuk bisa ikut dalam tim bergengsi ini, Rencananya, tim ini akan berangkat ditemani oleh 4 orang offisial lainnya.

Sayangnya, tim Olimpiade Fisika Indonesia ini sedang kekurangan dana untuk mengikuti event bergengsi ini. APhO ke-19 ini nantinya akan diselengarakan di Hanoi, Vietman pada tanggal 5-13 Mei 2018 mendatang. Tak kehilangan akal, tim ini sedang mencari sumber dana dari salah satu situs crowdsourcing.

APhO 2018 kekurangan dana © 2018 brilio.net

foto: Kitabisa.com

Dikutip dari Kitabisa.com, total pendanaan sendiri berjumlah Rp 300 juta rupiah. Sampai pada hari Rabu, (28/3) baru terkumpul sekitar 31 persennya saja. "Proses seleksi dan pembinaan berlangsung selama waktu total sekitar 4 bulan. Seluruh proses seleksi dilakukan tanpa dikenakan biaya. Biaya pelatihan mencakup biaya akomodasi, tempat pelatihan, honor pelatihan, tiket pp Hanoi-Jakarta, registrasi tim dan seragam tim," tulis Hendra Kwee, pendiri Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri yang menginisiasi donasi ini.

Prestasi gemilang anak-anak bangsa ini jangan sampai putus di tahun ini. Kamu bisa ikut berkontribusi dengan memberi donasi di kitabisa.com. Yuk dukung terus perkembangan sains Indonesia, sobat brilio!