Brilio.net - Putus cinta bukan berarti hubungan dengan seseorang yang kini jadi mantan pasangan berakhir begitu saja. Tentu masih ada kesempatan untuk kembali menjalin cinta yang sering disebut balikan. Namun jika ingin balikan tentu saja harus disetujui oleh mantan pacar. Jika ia tidak ingin menjalin kasih seperti dulu lagi, tentu rencana untuk balikan bakalan gagal.

Seperti yang terjadi oleh pria bernama Pukkapong Chittarom yang mengajak balikan mantannya, Natchareeya Thaprajit. Namun karena mantannya tersebut menolak untuk pacaran dengannya lagi, pria ini kemudian malah emosi. Oleh karena keinginannya tidak terpenuhi, ia pun gelap mata dengan menembak mantan pacarnya dengan senjata api hingga tewas.

menolak balikan © siakapkeli.my

foto: Mirror.co.uk

Dilansir brilio.net dari laman siakapkeli, Pukkapong dan Natchareeya telah menjalin hubungan selama lima tahun. Namun suatu hari mereka memutuskan untuk berpisah. Oleh karena masih sayang, pria ini pun mengajak mantannya untuk kembali berpacaran. Namun cewek ini tidak mau kembali berpacaran dengannya.

Rekaman CCTV menunjukkan pelaku menemui korban di dekat asramanya yang berada di daerah Bangkok, Thailand. Pada saat itu Natchareeya mengajak seorang teman perempuannya. Sempat adu mulut, pelaku beberapa kali mengacungkan senjata api ke arah mantan pacarnya itu. Hingga akhirnya ia menarik pelatuk tersebut dan mengenai dada dari mahasiswi jurusan logistik ini.

menolak balikan © siakapkeli.my

foto: YouTube/CelebrityNews

Menurut keterangan polisi, setelah Pukkapong menembak mantan pacarnya ia kemudian memeluknya. Lalu tiba-tiba pria ini mencoba bunuh diri sambil memeluk Natchareeya. Ia menembakkan senjata api tersebut ke arah mulutnya hingga peluru menembus pipinya.

Polisi menyebutkan, korban tewas di tempat kejadian. Sementara pria yang mengajak balikan ini nyawanya terselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Jangan ditiru ya, Sobat Brilio. Kalau memang mantannya tidak mau diajak balikan, lebih baik diterima dengan lapang dada saja. Kalau sudah menggunakan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa seperti ini, bukan lagi cinta namanya.