Brilio.net - Kisah mengenai cinta sejati memang sering kali jadi pertanyaan semua orang. Apakah benar seseorang akan mencintaimu dalam berbagai keadaan, baik suka maupun duka. Apakah pula orang itu akan selalu mendampingi hingga akhir hayat.

Pada dasarnya, setiap orang pasti mendambakan hidup di masa tua yang indah. Terutama selalu didampingi oleh orang-orang tersayang dan dapat menikmati hidup bersama pasangan. Meski begitu, hal ini tidaklah mudah.

Seperti halnya dialami oleh pria bernama Osman. Kehidupan pria asal Ipoh, Malaysia ini mengalami perubahan secara drastis setelah ditinggal istrinya. Dilansir dari Aus Meshi, ia menuturkan Osman kemudian menjual semua harta bendanya.

Osman Twitter

foto: Twitter/@AusMeshi

Kini, Osman memilih untuk tinggal di sebuah kontainer kecil. Sehari-hari, Osman berprofesi sebagai seorang tukang sepatu. Ia menerima pesanan untuk memperbaiki beragam alas kaki demi menyambung hidup.

"Setelah istri saya meninggal, saya menjual semua harta benda kami, saya tidur di toko ini, saya bahkan tidak punya anak," ujar Osman seperti dikutip dari Twitter @AusMeshi, Senin (14/9).

Sementara itu, pekerjaan ini sudah dilakoni Osman sudah sejak lama. Aus Meshi menjelaskan paman Osman memperbaiki sepatu di sebuah gubuk sejak dirinya masih kecil.

Hal ini membuat banyak orang merasa hatinya tergerak. Sedikit demi sedikit orang memberikan bantuan berupa sumbangan guna membangun kontainer. Agar supaya memberikan rasa nyaman untuk tempat tinggal Osman.

 

"Setelah istrinya meninggal, banyak orang yang datang memberikan sumbangan untuk membangun kontainer, agar dia bisa lebih nyaman," ujar Aus Meshi seperti dikutip dari liputan6.com.

Namun kontainer kecil itu tidak cukup jika digunakan sebagai tempat untuk tidur, sementara dirinya sudah tidak punya rumah. Beruntung masih ada orang baik hati yang meminjamkan tempat untuk tidur kepadanya.

"Dia tidak punya rumah. Dia menjual segalanya. Ada pemilik toko di daerahnya. Pemiliknya menjalankan sebuah restoran dan mengizinkan paman Osman menggunakan ruang kantor yang kosong untuk mandi dan tidur," kata Aus Meshi.