Brilio.net - Permasalahan rambut kerap dialami masyarakat. Baik itu rontok, berketombe, hingga munculnya kutu pada rambut. Munculnya kutu rambut tentu sangat mengganggu dan membuat risih. Oleh sebab itu berbagai perawatan dilakukan untuk menghilangkan kutu di rambut.

Namun kejadian nahas dialami oleh remaja asal Bradford Inggris, pasalnya ia mengalami luka bakar cukup parah setelah menggunakan sampo kutu. Kok bisa? Dilansir brilio.net dari The Sun, Selasa (20/10) remaja beranama Aleema Ali menceritakan kejadian yang sangat mengubah hidupnya itu. Pada 2016 lalu, Aleema tertular kutu rambut dari temannya di asrama.

Gadis ini alami luka bakar gara-gara sampo kutu © 2020 brilio.net

foto: The Sun

Untuk menghilangkan kutu pada rambutnya, ia pun menggunakan sampo yang dapat membunuh kutu di rambutnya. Ia pun mendiamkam sampo tersebut bekerja di rambutnya sambil membantu ibunya mengeluarkan sampah.

Tanpa mengetahui bahwa produk tersebut mudah terbakar, ia pun berdiri di dekat kompor di mana ibunya sedang memasak. Alhasil dengan cepat api menyambar kebagian kepala hingga tubuhnya.

"Saya ke dapur untuk membuang sampah. Ketika saya melewati kompor, tiba-tiba api menyambar rambut saya," ujarnya.

Aleema, yang saat itu baru berusia 12 tahun, dilarikan ke ambulan dan sampai di rumah sakit sekitar sepuluh menit setelah kejadian. Dia dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit dan mengalami koma selama dua bulan.

"Saya panik dan menjadi shock dan satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah, 'Saya akan mati'," tuturnya.

Dengan segala tantangan yang ada, Aleema bersyukur atas keadaan tersebut dan mengatakan bahwa kecelakaan tersebut telah membuat dirinya mencintai dirinya dari dalam dan membuatnya menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

“Di satu sisi, saya sekarang senang ini terjadi. Itu membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Cinta diri dan kepercayaan diri saya meningkat pesat," jelasnya.

Dalam kejadian tersebut, Aleema mengalami luka bakar tingkat tiga, di mana 55 persen tubuhnya termasuk wajah, kepala, lengan, dada, paha, perut, punggung, dan tangan. Dia juga kehilangan tujuh jari dan saat ini hanya bisa menggerakkan dua jarinya.

Aleema mengalami proses pemulihan yang panjang dan menyakitkan selama bertahun-tahun, dengan operasi cangkok kulit, pakaian khusus, dan obat-obatan untuk membantunya beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari setelah kecelakaannya.

Hingga saat ini ia juga masih melakukan nebuliser, humidifier, pressure garmen, split, krim, obat-obatan dan banyak lagi.

“Saya telah menjalani ratusan operasi sebelumnya dan mudah-mudahan akan menjalani lebih banyak operasi di masa depan. Saya juga diberi tahu bahwa rambut saya tidak akan tumbuh kembali tetapi secara ajaib rambut saya tumbuh kembali. Saya masih bisa menjalani kehidupan yang sepenuhnya normal. Saya bisa mengemudi dan melakukan aktivitas sehari-hari" pungkas Aleema.