Brilio.net - Uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah kembali menyorot perhatian publik. Hal itu terjadi pada uang kertas emisi terbaru tahun 2017 pecahan Rp 2 ribu dan Rp 20 ribu.

Peristiwa itu terungkap lewat kisah salah seorang warganet yang merasa kecewa dan khawatir dengan pecahan uang Rp 2 ribu dan Rp 20 ribu. Pasalnya lembaran kedua jenis uang tersebut dianggap memiliki corak hampir sama. Akibatnya tak sedikit orang yang mengalami kejadian tak mengenakkan yaitu tertukar saat melakukan transaksi, seperti jual beli.

"Tolong donk pemerintah : Dua pecahan uang ini diganti/diperbaiki model coraknya. Krn sudah tak terhitung byknya korban 'salah kembalian'; utamanya pelaku ekonomi lapisan bawah," tulis @M Fajar Sulistiadi dikutip brilio.net, Kamis (22/3).

Warganet itu mengisahkan seorang wanita tua yang berjualan tahu bungkus salah memberi kembalian uang kepada pembeli. "Harganya 7rb, dikasih uang 10rb, kok dikembalian 21rb?" tulisnya.

Maksud hati penjual tahu mengembalikan sisa uang kembalian Rp 3 ribu dengan pecahan Rp 1 ribu dan Rp 2 ribu, malah tertukar pecahan Rp 20 ribu dan Rp 1 ribu. "Udah mah susah cari uang, ditambah apa-apa serba mahal, tertimpa tangga pula "nombokin" krn salah kembalian," ujarnya.

Postingan itu sontak viral. Tak sedikit warganet yang menceritakan pengalaman serupa.

"Pernah beli perabotan harganya 12 ribu. Aku kasih 10 ribuan sama satu lagi 20 ribuan, kirain aku 2 ribuan. Untungnya yang penjual jujur kalau itu 20 ribuan," komentar @Nok Daz

"Ke wc umum bayar 2rb ehhh saya salah masukin ,yang saya masukin uang 20rb," komentar @Agisaka Ilhana.

"Jadi inget cerita penjual ayam.. bapak2 tukang sate keliling malem2. Pembeli bayar pake uang 10rban 1 lembar 2rban 1 lembar.dikira itu 20rb an. Ketahuan pas pagi mau buat belanja ayam ternyata itu bukan 20rb," komentar @ Rizki Amaliyah.