Brilio.net - Wisuda adalah momen yang paling ditunggu para mahasiswa. Perjuangan bertahun-tahun menghadiri kelas, mengerjakan tugas sampai berjibaku dengan skripsi usai sudah. Tidak cuma membanggakan untuk diri sendiri, berhasil meraih gelar sarjana juga bikin orangtua bangga. Untuk itu banyak orangtua yang rela meninggalkan segala hal demi melihat anaknya diwisuda.

Namun berbeda yang dialami Rina Muharami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry, Banda Aceh ini meninggal beberapa hari usai dinyatakan lulus pada sidang skripsi. Alhasil ia tidak dapat menghadiri momen wisuda yang digelar di Auditorium Prof Ali Hasjmy pada Rabu (27/2).

Meski demikian, wisuda almarhumah kemudian digantikan oleh sang ayah. Dilansir brilio.net dari akun Instagram UIN Ar-Raniry, Kamis (28/2), Rina menyelesaikan sidang skripsi pada tanggal 24 Januari. Namun beberapa hari kemudian atau tepatnya pada 5 Februari, sang sarjana muda ini dipanggil Yang Maha Kuasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ayah, anakmu wisuda.. • Momen paling mengharukan di acara wisuda hari kedua. Rina muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry yang memyelesaikan sidang skripsi tanggal 24 januari 2019, beberap hari kemudian tanggal 5 februari rina sang sarjana muda berpulang kerahmatullah karena sakit. Wisuda adalah prosesi penyematan gelar sarjana, puncak pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan tinggi. Wisuda dan sarjana adalah anugerah kebanggaan bagi orang tua dari anak mereka. Orang tua berjuang dan berkorban demi kelanjutan pendidikan anaknya, sementara sang anak berjuang sepenuh hati segenap tenaga merengkuh cita-cita sarjana selayaknya harapan orang tua. Dan wisuda, sekali lagi adalah puncak pencapaiannya. Dimana anak dengan bangga mempersembahkan kesuksesan untuk orang tuanya, bersama menikmati kebahagiaan. Tapi tidak bagi ayah rina, beliau datang mewakili anaknya menjadi sarjana. • -------------- • Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah-ayah temanmu yang lain. ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu mengambil tanda sarjana dari kampusmu, nak. Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu. Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar. Dan kelak ayah akan menceritakan kepada warga di desa kita bahwa anak ayah seorang sarjana. Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan ditelinga ayah: Ayah, anakmu wisuda... • --------- • Alfatihah untuk rina #uin #wisuda #sarjanamuda #uinar #uinarraniry @kabaraceh @acehinfo @infobandaaceh @kampusuinid

A post shared by UIN AR-RANIRY BANDA ACEH (@uin_arraniry_official) on

Momen mengharukan yang terekam kamera itu kemudian diunggah oleh akun Instagram universitas. Pada video tersebut terdengar sang pembawa acara menyebut nama Rina Muharami. Namun yang keluar untuk menerima ijazah bukan yang bersangkutan, melainkan sang ayah. Kemudian pembawa acara wanita itu menyampaikan kalau Rina telah meninggal pada 5 Februari. Sontak seisi auditorium memberikan tepuk tangan tanda penyemangat untuk Rina dan ayahnya.

Sang ayah yang mengenakan kemeja abu-abu dan peci berwarna hitam kemudian menerima ijazah tersebut. Ia juga tampak sedikit berbincang kepada rektor universitas. Pertemuan itu kemudian berakhir dengan pelukan sang ayah dan rektor.

Sejak diunggah pada Rabu (27/2), video tersebut viral di media sosial. Unggahan akun Instagram UIN Ar-Raniry itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 70 ribu kali. Selain itu videonya banyak diposting ulang oleh berbagai akun di dunia maya.

Momen ini mendapat banyak reaksi dari warganet. Banyak dari mereka yang tersentuh dengan kejadian di salah satu universitas di Banda Aceh tersebut. Kolom komentar postingan itu pun dibanjiri doa oleh para warganet.

"Sedih banget liatnya," tulis akun @indriyani9362.

"Al-Fatihah untuk mba Rina,, smoga bpaknya sllu diberikan kesehatan," ungkap akun @andriyani_lee.

"Y allah jatuh air mata ini.tak kuasa menahan sedih.alfatiha tuk alm," ujar akun @munikaray.