Brilio.net - Dokter merupakan profesi penuh tanggung jawab dan risiko. Pasalnya para dokter harus sangat teliti dalam bekerja karena taruhannya nyawa pasien. Namun jika ketelitian bekerja tak diimbangi istirahat yang cukup, taruhannya juga nyawa diri sendiri.

Dilansir brilio.net dari asiaone.com, Rabu (3/1), seorang dokter dari China meregang nyawa karena pekerjaannya. Dokter yang bernama Zhao Bianxiang (43) jatuh di depan pasiennya pada Jumat (29/12).

Dokter Zhao dikabarkan meninggal karena terserang pendarahan subraknoid, penyakit sejenis stroke. Biasanya gejala penyakit ini ialah serangan sakit kepala tiba-tiba. Gejala yang tidak segera ditangani memang sering menyebabkan kematian.

dokter meninggal 18 jam kerja ©asiaone.com

Kematian dokter Zhao konon karena dirinya sudah 18 jam bekerja non-stop. Ia mulai bekerja pada 28 Desember 2017 jam 18.00 waktu setempat, dan terus bekerja hingga keesokan harinya pada jam 12.00 waktu setempat. Sebelum meninggal, ia menyempatkan diri mengunjungi pasien dan tiba-tiba terjatuh.

Tim medis mencoba menyelamatkan Zhao dengan tindakan medis selama 20 jam. Namun Zhao tidak bisa diselamatkan dan mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu (30/12).

dokter meninggal 18 jam kerja ©asiaone.com

Sebelum meninggal, memang Zhao sempat berkeluh kesah kepada rekannya bahwa ia sangat sibuk. Bahkan ia tidak sempat istirahat. Kisah kematian Zhao ini menyentuh hati banyak warganet. Sungguh berdedikasi, melayani pasien hingga akhir hayat.