Brilio.net - Pada umumnya, seorang ibu tentu selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya. Namun, berbeda halnya dengan ibu muda asal Amerika yang satu ini. Hanya karena kesal sang bayi terus-terusan menangis, dirinya tega membunuh buah hatinya dengan menenggelamkannya di bak mandi.

Jenna Folwell, ibu muda yang baru berusia 19 tahun ini ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan terhadap bayinya yang baru berusia 4 minggu. Bayi laki-laki tersebut ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah ransel hitam di apartemen wanita tersebut.

Kasus ini terungkap setelah Jenna menelepon polisi dan mengatakan bahwa putranya telah hilang diculik di sebuah taman. Jenna mengaku kepada polisi bahwa anaknya tersebut di bawa lari oleh orang tak dikenal saat keduanya tengah berada di dalam mobil. Jenna menuturkan kepada polisi kalau orang tersebut tiba-tiba menghampirinya di mobil, dan membawa anaknya dengan ransel.

ibu membunuh anak © 2018 mirror

foto: mirror.co.uk

Atas dasar laporan ini, polisi kemudian melakukan upaya pencarian besar-besaran untuk menemukan bayi tersebut. Saat melakukan pengecekan di apartemen wanita tersebut yang terletak di kawasan Chandler, Arizona, polisi terkejut mendapati seorang anak bayi tak bernyawa di dalam sebuah ransel.

Dilansir brilio.net dari Mirror Sabtu (28/10) petugas kemudian bertindak tegas kepada Jenna dan menyita ponselnya. Dari ponselnya ini, polisi semakin yakin bahwa Jenna sendiri telah membunuh sang anak.

Pasalnya, dalam history pencarian web di ponsel tersebut, ada lebih dari 100 pencarian seputar "cara mati mendadak" dan "kasus bayi yang hilang". Jenna di duga telah melakukan pencarian selama beberapa waktu mengenai berapa menit yang dibutuhkan seorang bayi untuk mati tenggelam.

Dengan bukti ini, polisi yakin bahwa Jenna sudah memalsukan cerita dan mengarang kasus penculikan terhadap anaknya. Hal ini sengaja dilakukannya untuk menutupi mayat sang putra yang berada dalam tas.

ibu membunuh anak © 2018 mirror

foto: mirror.co.uk

Setelah tertangkap basah oleh polisi, Jenna justru mengatakan bahwa ia mengalami pingsan saat mandi bersama putranya. Saat ia tersadar, putranya sudah tewas tenggelam.

Saat polisi mendesaknya dengan pertanyaan tentang history pencarian webnya, Jenna akhirnya mengaku bahwa ia sengaja membunuh putranya. Ia mengklaim bahwa saat putranya sudah tenggelam selama satu menit.

Ia sempat berubah pikiran dan menarik bayinya lagi ke luar bak. Ia mencoba memberikan pertolongan CPR namun sudah terlambat. Akibat perbuatannya, Jenna harus menjalani hukuman atas tindakan pembunuhan tersebut.