Brilio.net - Gadis 18 tahun asal Texas, Amerika Serikat, Kamis (1/12) lalu dilaporkan bunuh diri dengan menembakkan peluru di dadanya di hadapan keluarganya. Seperti dilansir dari Cosmopolitan, Minggu (4/12), gadis yang bernama lengkap Brandy Vela ini bunuh diri karena ia menjadi target dari cyberbullying.

kasus bundir texas © 2016 brilio.net

Dikutip dari People, Brandy Vela sempat mengirimkan pesan ke keluarganya pada Kamis lalu. "Aku menyayangi kalian semuanya dan ingatlah kalian akan hal itu, maafkan aku atas semua salahku selama ini," begitu bunyi pesannya. Hal ini membuat saudarinya, Jacqueline Vela segera mengecek adiknya.

Jacqueline pun mendengar suara menangis dan ia ke kamar sang adik. "Aku melihat dia (Brandy) bersandar di dinding dengan membawa pistol yang mengarah ke dadanya sambil menangis, aku sudah mencegahnya, 'Brandy please don't, Brandy no,'"

"Kemudian aku lari ke kamar orangtuaku meminta tolong dan semua sudah terlambat menghentikan Brandy ketika kami sudah mendengar suara tembakan," ungkap Jacqueline.

Mereka sekeluarga segera menelpon polisi namun Brandy sudah tak terselamatkan nyawanya.

kasus bundir texas © 2016 brilio.net

Menurut keluarga Brandy, kematian putrinya tersebut adalah karena cyberbullying yang sudah sangat keterlaluan. Dalam sebuah interview dengan CNN, Jacqueline mengatakan bahwa beberapa orang membuat akun palsu atas nama adiknya.

kasus bundir texas © 2016 brilio.net

"Mereka bikin akun palsu atas nama Brandy di online dating, menaruh nomer handphonenya sehingga orang-orang pun menelpon adikku dan mengatai dia gendut, jelek dan lain sebagainya,"

Ayah Brandy pun menambahkan bahwa Brandy sudah lama mengalami hal ini. "Kami sudah berkali-kali mengganti nomer handphonenya dan juga melaporkan kasus ini ke polisi, namun hal ini tidak pernah berhenti,"

Sampai saat ini Kepolisian Texas masih menginvestigasi apakah kasus ini benar-benar ada hubungannya dengan cyberbullying atau tidak.