Brilio.net - Maut bisa datang di mana saja dan kapan saja tanpa mengenal waktu. Saat berada di suatu tempat, dalam perjalanan, musibah dan bencana bisa terjadi.

Meski kita sudah berhati-hati dan menjaga diri, terkadang ada saja musibah yang menimpa tanpa melihat kondisi kita seperti apa saat itu. Untuk itu namanya malang tidak bisa ditolak jika memang Tuhan sudah mengkehendaki.

Apalagi jika kamu sering berkendara dengan kendaraan bermotor dan tidak menggunakan alat keamanan transportasi yang memadai. Karena bahaya pun sering terjadi di kala kamu sedang berada di luar rumah dan berkendara.

Dikutip brilio.net dari Sunday Mirror, Selasa (10/4), seorang pria bernama Adam Shailer (36) asal Cambridge, Inggris, ini harus mengalami nasib tragis saat ia tak sengaja menabrak sebuah mobil Mercedes CLK-Class saat di sebuah jalanan di kota tersebut. Karena lukanya begitu parah, Shailer harus dievakuasi dengan helikopter.

adam shailer  © 2018 brilio.net

Saat kecelakaan, Shailer masuk dan terperosok ke bagian kolong mobil dan terlindas ban mobil yang cukup parah. Cedera yang ia alami yaitu 29 tulang pinggangnya yang patah, 18 tulang rusuk yang patah, lengan dan pembulu arterinya ikut pecah. Tidak hanya itu, kemaluan Shailer juga sempah terpisah dua bagian saat kecelakaan hebat itu menimpa dirinya.

Ia pun sempat sadar saat diselamatkan oleh pihak Addenbrookes Hospital yang cepat sampai di lokasi kejadian setelah 20 menit kecelakaan terjadi. Pihak medis juga masih bisa mendengarkan detak jantung Shailer yang dann nadi yang masih berdenyut. Ia pun menjalani 24 operasi selama 12 minggu setelah kecelakaan ini.

adam shailer  © 2018 brilio.net

Seorang dokter bernama Dan Read, yang menangani kasus kecelakaan parah Shailer ini juga mengatakan pada pihak keluarganya bahwa ini adalah kecelakaan yang mengorbankan bagian tubuh yang sangat parah, ini bisa saja membuat Shailer meninggal dunia jika ia tidak cepat diselamatkan dengan jumlah luka 12 bagian di tubuhnya sendiri.

Rachel, istri dari Shailer, sudah pasrah dengan keadaan suaminya yang berada di rumah sakit selama 4 bulan. Tetapi, Shailer pun sembuh dan harus menggunakan kursi roda walaupun ia merasakan sakit di lengannya selama 24 jam setiap hari. Kini dokter pun tak berani menjamin Shailer bisa berjalan lagi karena ada kerusakan saraf di bagian kakinya.