Brilio.net - Di Benidorm, Spanyol, seorang gelandangan pria jidatnya ditato saat sedang mabuk. Tomek Matuszewski kaget ketika keesokan harinya menemukan tulisan 'Jamie Blake' di jidatnya. Ia baru sadar kalau malamnya saat sedang mabuk, seseorang yang berada di pesta lajang orang Inggris membayarnya Rp 1,7 juta untuk menato jidatnya dengan nama calon pengantin pria beserta alamatnya.

Gelandangan 34 tahun ini terbangun dan melihat tato pada jidatnya itu dan merasa ngeri saat bercermin. Seperti brilio.net lansir dari laman The Sun, Selasa (7/8), Tomek mengatakan bahwa salah satu pria di pesta lajang itu menjadi orang di balik 'lelucon' itu dan ia ingin sang pelaku masuk penjara.

tomek matuszewski  © 2018 brilio.net

Tomek Matuszewski pria jidatnya ditato saat mabuk.

"Saya ingin melihat pelakunya masuk penjara dan juga si penato. Saya menginginkan keadilan dan berharap karma akan kembali kepada mereka," ujar Tomek kepada media Minggu, (5/8).

tomek matuszewski  © 2018 brilio.net

Jidatnya ditato nama calon pengantin pria James Blake beserta alamat.

Tomek pun langsung dibawa ke klinik untuk pemeriksaan kesehatan setelah melaporkan insiden itu ke polisi. Ia juga mengungkapkan tawaran uang Rp 1,7 juta itu 'seperti menang lotre' bagi seseorang yang tidur di jalanan dan kelaparan seperti dirinya.

tomek matuszewski  © 2018 brilio.net

Tomek saat ditato dan sedang dalam kondisi mabuk.

Pria ini juga mengungkapkan kepada media, "Di hari saat ditato, saya dalam kondisi mabuk dan uang Rp 1,7 juta bagi saya sebagai seseorang yang hidup di jalanan adalah banyak. Ketika saya bangun keesokan harinya, saya menyadari apa yang telah saya lakukan."

Tomek mengatakan bahwa itu sangat memalukan untuk memiliki nama orang lain di kepalanya untuk selamanya. "Sama sekali nggak baik. Ketika kamu berada di jalan, lapar dan ingin minum sesuatu dan tak bisa. Lalu kamu diberi uang Rp 1,7 juta tentu saja seolah-olah kamu telah memenangkan lotre," ungkap Tomek.

tomek matuszewski  © 2018 brilio.net

Calon pengantin pria, James Blake.

Polisi di Benidorm mengatakan pekan ini sedang menyelidiki insiden itu sebagai kejahatan rasial yang mungkin terjadi. Hampir Rp 56 juta uang terkumpul di GoFundMe untuk membantu Tomek menghapus tato dan beberapa orang menawarkan bantuan medis untuknya. Beberapa bisnis di Benidorm juga turut menawarkan bantuan untuk pria ini.