Brilio.net - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan menjadi sorotan. Rupanya ini bukan kasus pertama yang terjadi di Indonesia. Beberapa tahun terakhir pelaku kejahatan memang menggunakan cara sadis tersebut untuk melumpuhkan korbannya.

Rupanya, banyak dampak buruk yang diakibatkan dari siraman air keras. Salah satunya adalah luka bakar yang bisa mengakibatkan cacat pada kulit. Dokter spesialis kulit Stefani Rachel Soraya Djuanda menjelaskan air keras yang memiliki sifat asam kuat ini memiliki dampak yang membahayakan untuk kulit manusia. Untuk tingkat kesembuhannya lukanya bisa mencapai waktu lama.

"Kulit bisa hancur. Bahkan semakin keras airnya, bisa menghancurkan lemak hingga ke otot. Bisa pulih sempurna atau meninggalkan cacat, tergantung seberapa kuatnya air keras dan seberapa lamanya kontak dengan kulit," kata dia saat dihubungi brilio.net melalui pesan singkat, Selasa (11/4).

Dokter Stefani menyayangkan penjualan air keras dipasaran padahal jelas air keras hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter dan itu juga tidak semua bisa membeli, hanya pihak tertentu saja, seperti apoteker. Sebab, air keras punya potensi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Tolong ditekankan, kalau air keras itu sebenarnya nggak bisa dibeli bebas tapi memang regulasi di negara kita kan nggak jelas," pungkasnya.