Brilio.net - Dalam urusan asmara, seringkali rasa kecewa menjadi penyebab pecahnya suatu hubungan. Bahkan, bagi segelintir orang, rasa kecewa karena cinta bisa membuat mereka melakukan tindakan di luar dugaan.

Hal ini seperti yang dialami oleh seorang dosen ilmu kedokteran di sebuah universitas di Kazakhstan. Dosen kedokteran bernama Shyngys Bekenov ini melakukan tindak kejahatan kepada kekasih yang juga mahasiswanya yang bernama Nazerke Bekzhanova lantaran lamarannya ditolak oleh wanita tersebut.

Sebelumnya, orangtua dari dokter cantik tersebut terang-terangan tidak merestui hubungan kedua sejoli ini. Mengikuti kata orangtuanya, Nazerke akhirnya tidak mengiyakan pinangan dari sang kekasih.

Namun siapa sangka, penolakan dari Nazerke ini harus dibayar dengan nyawa lantaran Shyngys tega membunuh Nazerke dengan menikam kepalanya menggunakan pisau karena ia merasa marah dan kecewa pada Nazerke. Kejahatan ini dilakukan oleh Shyngys di dalam mobil yang dikendarainya bersama sang kekasih.

dokter cantik dibunuh © 2018 dailymail

foto: dailymail.co.uk

Usai melakukan pembunuhan tersebut, Shyngys juga berusaha untuk melakukan aksi bunuh diri. Dirinya dengan sengaja menikam perutnya dengan pisau yang sama setelah ia menulis surat bunuh diri yang berisi wasiat untuk menguburkan jenazah keduanya secara berdampingan.

Namun, aksi ini gagal lantaran pihak berwenang menemukannya dalam keadaan kritis dengan luka sayatan pisau. Pihak berwajib juga segera mengamankannya.

dokter cantik dibunuh © 2018 dailymail

foto: dailymail.co.uk

Sementara itu jasad Nazerke ditemukan masih di dalam mobil di wilayah desa Tasboget. Nazerke sendiri merupakan dokter muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan kedokterannya dan memiliki karier yang baik.

Ia bahkan termasuk salah satu dokter muda yang berprestasi hingga mendapatkan beberapa penghargaan. Para kerabat Nazerke pun dibuat syok dengan kematian dokter cantik itu.

"Orangtuanya memang tidak merestui pernikahan itu, tapi kenapa pria itu harus membunuhnya? Kita sangat terkejut dan nggak pernah menyangka kejadian ini bisa terjadi," ungkap salah satu kerabat seperti dikutip brilio.net dari Dailymail Jumat (19/10).

Akibat aksinya ini, Shyngys ditahan oleh pihak kepolisian. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, Shyngys ini harus menjalani hukuman penjara minimal 15 tahun.