Iklan Festival Pesona Tambora ini ada yang salah, kamu tahu nggak?

Brilio.net - Baru-baru iklan perayaan Festival Pesona Tambora 2017 yang terpampang di salah satu media cetak nasional menjadi bahan perbincangan hangat. Dalam iklan festival yang puncaknya akan digelar pada 5-11 April mendatang itu terpampang jelas potret Gunung Kelimutu di Nusa Tenggara Timur bukannya Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.

Kesalahan gambar ini sontak menimbulkan keributan di media sosial. Salah satunya akun Facebook bernama Paox Iben yang mempertanyakan kesalahan dalam iklan tersebut dikutip brilio.net, Jumat (31/3).

"'PERAYAAN' TAMBORA

Banyak cara Tuhan menegur (menghibur?) makhluk-Nya, salah satunya melalui kesalahan-kesalahan kecil namun fatal. Seperti iklan event gunung Tambora tapi gambarnya gunung Kelimutu. Padahal konon event ini akan menghabiskan dana miliaran.

BTW, bencana/tragedi itu semestinya diperingati, bukan dirayakan dg hura-hura, kan? Tipis sih, tp ya jelas sekali perbedaannya. Se jelas perbedaan gunung Tambora dan gunung Kelimutu itu.
Klo masih belum paham, Gunung Tambora itu di Pulau Sumbawa NTB, sementara Gunung Kelimutu itu di Ende-Flores NTT. Ngerti ora Son? Syruuppuutt pageh...," tulisnya pada Kamis (30/3) kemarin.

Postingan tersebut pun langsung ramai dibanjiri komentar netizen. Mereka tampak mengejek kesalahan iklan tersebut.

"Yg salah bukan pada gambarnya..yg salah tulisan tambora..seharusnya festival pesona kelimutu...wkwkwkwk," komentar akun akun Fahru Rizki.

"Kejar tayang kali mas...rak nduwe fotone tambora...wkwkwkwkw...," tambah akun Tito Ade HaRis

"Perlu di kasih tunjuk peta Indonesia...," imbuh akun Kapitang Munaseli.

Sementara itu, Dinas Pariwisata NTB menyatakan kepada awak media jika iklan tersebut atas inisiatif Kemenpar. Daerah tidak dilibatkan dalam pemuatan iklan itu. Atas kesalahan ini Dinas Pariwisata NTB telah menghubungi Kemenpar.

Sementara di laman Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat iklan acara festival tersebut rupanya berbeda dengan tampilan iklan salah di media cetak itu. Poster iklannya terlihat lebih meriah dengan foto-foto kesenian khas daerah tersebut.

foto: disbudpar.ntbprov.go.id

Duh, semoga nggak terulang lagi ya...