Brilio.net - Penyakit yang diderita seseorang berbagai macam jenisnya, beberapa memang sangat langka dan sulit mendapatkan obatnya. Penelitian pun membantu bagaimana cara menyembuhkan seseorang ketika berada dalam penanganan dokter.

Seseorang yang terkena penyakit langka terkadang juga mengalami masalah lain, seperti bagian tubuhnya mulai berkerut, rambut rontok, penuaaan dini dan sebagainya. Begitu pula yang dialami oleh seorang gadis bernama Madisyn Babcock ini.

Dikutip brilio.net dari boredpanda, Rabu (15/11), Madisyn Babcock yang baru berusia 17 tahun ini menderita alopecia yaitu kelainan terhadap rambut rontok yang lebih banyak daripada rambut yang tumbuh.

Babcock adalah seorang siswi Sekolah Menengah Atas yang di masa terakhir sekolahnya akan mengikutin foto buku tahunan. Namun karena kondisi yang dialaminya, ia pun meminta sang Ibu untuk melukis motif bunga warna-warni di kepalanya yang telah botak.

"Sebagai seorang manusia aku merasa bahwa bunga adalah yang membuatku cocok dengan kehidupan ini, mereka tetap mekar meski cuaca buruk," kata Babcock saat ditanya alasannya menginginkan lukisan dengan motif bunga.

Mengetahui permintaan Babcock, sang ibu kemudian melukis kepala putrinya yang menghabiskan waktu berjam-jam dengan cat lukis yang bersifat sementara.

Berikut penampilan Babcock usai kepalanya dilukis.


1. Ini adalah potret Madisyn ketika photoshoot.

gadis botak  © 2017 brilio.net


2. Terlihat keren dan cocok meski ia tidak memiliki rambut.

gadis botak  © 2017 brilio.net

3. Kepercayaan diri membuatnya tetap terlihat cantik.

gadis botak  © 2017 brilio.net


4. "Aku merasa disaat aku tumbuh, aku mempunyai perspektif baru yang tumbuh juga dalam tubuhku," ungkap Madisyn.

gadis botak  © 2017 brilio.net