Brilio.net - Seorang bayi berusia tujuh minggu dikabarkan meninggal setelah ditinggalkan di sebuah mobil dengan mesin menyala selama lebih dari delapan jam. Insiden tersebut terjadi di Mary Esther, Florida.

Menurut informasi yang dikutip brilio.net dari Viralnova, Jumat (14/7), polisi awalnya menerima panggilan dari kerabat anak tersebut yang mengatakan bahwa ibu bayi malang itu telah meninggalkan anak laki-lakinya di dalam mobil van sepanjang hari. Padahal cuaca kala itu mencapai hampir 104 derajat Celcius. Bisa dibayangkan bagaimana panasnya dan kondisi bayi itu.

Belum lama ditinggal pergi putranya untuk selama-lamanya, orangtua bayi itu malah meminta sumbangan melalui media sosial untuk mendapatkan simpati dari teman dan keluarga. Mereka bahkan menggalang dana melalui situs amal GoFundMe untuk mengumpulkan uang untuk pemakaman.

bayi dibunuh © 2017 viralnova.com

Tak lama kemudian, seorang netizen cerdas mengungkapkan fakta mengerikan. Ia menyadari bahwa sebenarnya ibu bayi malang itu tidak memberitahu semua orang secara terbuka jika penyebab kematian anaknya karena ditelantarkan di mobil.

bayi dibunuh © 2017 viralnova.com

Dalam hitungan menit, netizen pun mulai menyadari bahwa bayi malang itu tidak meninggal secara kebetulan. Banyak orang tercengang saat mereka mengetahui apa yang dilakukan sang ibu. Seorang netizen pun tak segan untuk menyebut ibu bayi itu sebagai pembunuh untuk mendapatkan pundi-pundi uang.

bayi dibunuh © 2017 viralnova.com

Fakta yang tak kalah mengejutkan juga diungkap oleh netizen lainnya. Usai dilakukan penelusuran terhadap sosok sang ibu, diketahui bahwa beberapa jam sebelum bayi itu tewas, netizen menyebut bahwa sikap sang ibu memang dinilai tak baik dan belum siap untuk menjadi seorang ibu.

bayi dibunuh © 2017 viralnova.com

Lebih lanjut, banyak pengguna melaporkan penggalangan donasi tersebut kepada GoFundMe sebagai penipuan.

bayi dibunuh © 2017 viralnova.com

Benar-benar mengerikan saat mengetahui fakta bahwa bayi malang itu memang sengaja ditinggal sendirian di di dalam mobil. Lebih parahnya lagi, sang ibu memiliki keberanian untuk memperoleh keuntungan dari kepergian anaknya.