Brilio.net - Sensor tayangan televisi kembali memantik kontroversi. Pasalnya, sensor itu dinilai terlalu berlebihan. Apalagi jika sensor dilakukan kepada tayangan yang sebenarnya tidak akan membangkitkan nafsu dan merusak moral, seperti yang dikhawatirkan pihak terkait selama ini. Pihak yang dipersalahkan netizen sejauh ini adalah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Sebelumnya, penyensoran pernah dilakukan untuk atlet renang PON XIX Jawa Barat. Ada pula adegan Shizuka mengenakan pakaian renang dalam Doraemon, Sandy Cheeks berbikini dalam Spongebob SquarePants.

Kali ini sensor dilakukan pada bagian dada sebuah robot wanita dalam film berjudul Automata yang ditayangkan di TransTV pada Senin (10/10) malam.  Film ini bergenre sains-fiksi. Disutradarai oleh Gabe Ibáñez dan dibintangi oleh Antonio Banderas.

Namun KPI pernah memberikan bantahan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan kebijakan ataupun permintaan kepada lembaga penyiaran (stasiun televisi) untuk melakukan pengebluran terhadap program animasi, kartun, dan siaran Putri Indonesia. KPI juga menyatakan lembaganya bukanlah lembaga sensor. Lebih lengkapnya ada di sini

Netizen yang mempertanyakan misalnya Betapedrosa via kaskus,"Coba ente nonton automata di transtv. Di sana ada robot cewek dengan dada diblur. Kira2 kenapa ya dada robot cewek bisa disensor??? Menurut ente ada yang nafsu kagak ya ngelihat robot dengan dada menonjol? buat yang ga tahu robotnya kayak apa, ane kasih ulus dah satu,"

Ada pula Didik Pujangga yang menulis ke fanpage TransTV,"Mau nanya min?,apakah dada robot aja bisa buat orang nafsu? Kemarin di bioskop trans tv is back #automata,"

Ini foto-fotonya.

1. Ini wujud robotnya.

robot sensor © 2016 brilio.net







2. Ini adegan yang disensor.

robot sensor  © 2016 brilio.net





3. Menurutmu perlu disensor nggak?

robot sensor  © 2016 brilio.net





4. Bagian mana yang membahayakan?

robot sensor  © 2016 brilio.net