Brilio.net - Tenaga medis di sebuah rumah sakit Florida, Amerika Serikat dibuat kebingungan. Mereka kedatangan pasien berusia 70 tahun yang mengalami masalah pernapasan akibat kadar alkohol yang tinggi dalam darahnya. Tekanan darahnya rendah dan membutuhkan pertolongan dengan segera.

Dokter Gregory Holt yang menangani pasien tersebut dibuat dilema dengan tato yang ada di dada pasien. Tato bertuliskan "Do Not Resuscitate" atau yang biasa dikenal dengan DNR adalah perintah untuk tidak melakukan tindakan pertolongan dalam keadaan darurat.

DNR harusnya dibuat dalam surat tertulis atas permintaan keluarga. Surat tersebut juga dibuat harus melalui konsultasi dari dokter ahli. Namun dalam kasus ini dokter menemukan perintah DNR pada sebuah tato pada tubuh pasien. Apakah ini keinginan pasien atau hanya sebuah seni tato saja?

tato pasien The New England Journal of Medicine foto: The New England Journal of Medicine


Dilansir brilio.net dari The New England Journal of Medicine, Rabu (6/12), setelah diadakan rapat oleh dokter ahli serta konsultan rumah sakit, akhirnya mereka memutuskan untuk menghormati tato tersebut. Tato DNR tersebut dianggap autentik atau berlaku sebagai perintah untuk tidak melakukan pertolongan dalam keadaan darurat. Terlebih ada tanda tangan pasien di bawah tato berukuran besar tersebut.

Akhirnya dokter memutuskan untuk tidak melakukan tindakan pertolongan darurat dan pasien meninggal pada sore harinya.