Gara-gara stress ujian, rambut gadis ini rontok dan harus digundul

Brilio.net - Respons manusia ketika menghadapi stress itu berbeda-beda. Bisa mulai dari letih, sakit kepala, nafsu makan berkurang, dan masih banyak yang lainnya. Seperti yang dialami oleh Katie Anna Moore. Seperti dilansir dari Dailymail, gadis berusia 20 tahun ini harus rela kehilangan mahkota kepalanya itu karena terkena Alopecia areata.

Alopecia areata adalah rambut rontok karena sel-sel darah putih menyerang folikel rambut. Hal itu disebabkan oleh stress berat yang mendatangi Moore yang akan menghadapi ujian di kampusnya, Bournemouth University, Inggris.

"Awalnya saat Maret lalu, ketika lagi mandi dan berkeramas, aku kaget karena sekitar segenggam rambutku rontok," ungkapnya. Dari segenggam rambut, berlanjut ketika menyisir dan keramas lagi selama 8 minggu sekitar 70% rambutnya sudah menghilang dari kepalanya.

"Aku pikir itu gara-gara keseringan pakai pelurus rambut, jadi aku nggak ngomong siapa-siapa, tapi dibiarkan terus kenapa rambutku semakin habis,". Apalagi orang-orang disekitar Moore mulai menyadari dan sering menemukan rontokan rambut di baju Moore.

Hal ini yang membuat Moore memeriksakan ke dokter seusai ujiannya di universitas. Dokter mendiagnosa Moore terkena Alopecia areata yang disebabkan oleh stress berlebih. Selain itu dokter juga menambahkan bahwa semua rambutnya akan habis.

"Aku menangis setiap hari dan tidak mau berbicara dengan siapapun, hal ini terlalu tiba-tiba. Dulunya, rambutku adalah hal yang paling aku banggakan,"

Setelah melalui masa sulit, akhirnya Moore sadar bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi berlarut-larut. Ia pergi ke salon, dan menggunduli semua rambutnya. Ia pun mengumpulkan kepercayaan dirinya.

"Akupun akhirnya kembali ke kampus dan menjalani hari-hariku kembali."

Moore memang merasa jadi perhatian publik karena kepala gundulnya. Beruntung teman-temanku Moore selalu memberikan dukungan.  "Ini yang jadi penyemangatku untuk percaya diri," pungkasnya.

Wah semangat yaa Moore!