Brilio.net - Penyakit yang tidak disangka kadang datang dengan waktu yang tak terprediksi pula. Selain harus berhati-hati dalam menjaga tubuh dari infeksi virus, kita juga perlu mendukung diri sendiri dengan makan makanan yang sehat.

Terkadang faktor makanan dan kebersihan juga mempengaruhi daya tahan tubuh, dan upaya agar terhindar dari bakteri dan virus yang menyebar di ruangan terbuka di mana tempat kita sering beraktivitas adalah tetap menjaga kesterilannya.

Salah satunya adalah seorang wanita asal Cadiz, Spanyol yang harus menderita penyakit yang jarang sekali dialami seseorang. Dengan presentasi penyakit yang minim ini, membuat wanita ini adalah harus diisolasi dari orang terdekatnya.

Dikutip brilio.net dari odditycentral, Jumat (6/4) wanita ini bernama Juana Munoz yang berusia 53 tahun yang sudah hidup selama 13 tahun dalam sebuah rumah kaca yang dibangun dekat dengan halaman belakang kebun di rumahnya.

juana munoz  © 2018 brilio.net

Ia didiagnosa empat macam penyakit yang menyangkut dengan bahan kimia yaitu, MCS, fibromyalgia, sindrom kronis dan elektrosensitif. Penyakit ini sangat langka dan sangat jarang ditemui di sebagian wilayah dunia. Ia pun tak punya pilihan lain selain harus tinggal di rumah kaca tersebut, sebab jika keluarga ingin bertemu dengannya harus melalui proses seperti mandi, menyemprotkan cairan anti kimia, dan memakai pakaian yang terbuat dari kapas agar infeksi di tubuh Munoz ini tidak kambuh.

Penyakit ini berawal dari 29 tahun lalu ketika suaminya menanam kentang di kebun belakang rumah mereka. Ia menyentuh kentang tersebut tanpa sarung tangan dan tiba-tiba saja kulit, bibir dan wajahnya membengkak seperti raksasa. Pengaruh penyakitnya ini adalah ia sebenarnya tidak boleh kontak langsung dengan kentang yang sudah disemprot dengan pestisida, awalnya saja hanya iritasi kulit, tetapi lama kelamaan justru melukai bagian tubuhnya yang lain.

juana munoz  © 2018 brilio.net

13 Tahun tidak terasa Munoz tinggal di rumah kaca itu, ia pun ingin hidup normal kembali layaknya manusia biasa. Suaminya pun sangat setia dengan Munoz, walaupun ia sempat didiagnosa kanker payudara dan harus bolak-balik rumah sakit untuk menjalani terapi, suaminya tetap menanam sayur organik agar Munoz dapat mengonsumsi makanan yang sehat setiap hari.

Ia juga sudah memiliki anak yang berusia 26 dan 29 tahun, ia belum bertemu cucunya sejak lahir dan berpelukan karena tak sembarang orang yang boleh menyentuh Munoz. Ia pun masih berupaya agar dirinya cepat sembuh dari penyakit ini.