Brilio.net - Ramadan kali ini memang cukup berbeda dari Ramadan sebelumnya. Ini dikarenakan dunia sedang menghadapi pandemi virus corona yang cukup besar dampaknya. Jika sebelumnya Ramadan dihabiskan dengan kumpul bersama teman dan kerabat untuk buka puasa bersama, namun tahun ini orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Meski sudah ada larangan untuk berkumpul atau melakukan pertemuan besar untuk sementara waktu ini, namun tetap saja ada beberapa orang yang tetap ingin menikmati buka puasa bersama. Dilansir brilio.net dari worldofbuzz.com, Rabu (13/5), anggota keluarga di Bahrain melakukan kegiatan buka puasa bersama, alhasil 16 orang dikabarkan terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Berita yang dibagikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah melalui Gulf News, lebih dari 16 orang dari dinyatakan positif Covid-19, dan semuanya karena mereka memutuskan untuk bergabung dengan pertemuan buka puasa bersama.

Menurut informasi yang brilio.net peroleh, kegiatan itu berlangsung pada 9 Mei 2020. Mereka tidak mengindahkan aturan pemerintah mengenai social distancing.

Dilansir brilio.net dari Al Arabiya, akibatnya, sebanyak 16 anggota keluarga di Bahrain terinfeksi Covid-19, setelah satu orang yang terinfeksi yang menghadiri pertemuan buka puasa menyebarkan virus ke orang tua, saudara kandung, dan juga anak-anak yang hadir.

"Kesadaran adalah tanggung jawab semua orang, dan pedoman harus dipatuhi untuk mencegah penyebaran virus," kata kementerian kesehatan.

Kementerian itu melanjutkan upayanya dalam memperluas kapasitas pengujian untuk menjaga keselamatan semua orang dengan deteksi dini kasus dan pelacakan kontak. Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua warga negara dan penduduk dari ancaman pandemi virus corona, menurut pernyataan itu.

Bahrain telah mencatat 4.774 total kasus infeksi, dengan 2.055 pemulihan dan delapan kematian sejauh ini, menurut penghitungan Google.