Brilio.net - Menempatkan bahan-bahan kebutuhan rumah tangga dan menjauhkan dari jangkauan anak-anak adalah cara terbaik yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari bahaya. Pasalnya, baru-baru ini ada kejadian tak menyenangkan yang dialami anak berusia dua tahun asal China yang jadi korban akibat keteledoran ibunya.

Dikutip brilio.net dari Viral4real, Rabu (13/9), insiden tersebut terjadi pada 24 Agustus lalu di Fuzhou, China. Bocah yang diketahui bernama Xiaoyun tersebut awalnya meraih kemasan berwarna-warni yang ditempatkan oleh ibunya di lemari makan dan posisinya mudah dijangkau sang anak. Xiaoyun mengira kemasan yang ia ambil berisi susu bubuk kemudian ia mengunyahnya.

Meski memiliki kemasan warna-warni, ternyata kemasan yang diambil Xiaoyun bukan berisi susu bubuk melainkan deterjen. Tak berselang lama, Xiaoyun segera merasakan efeknya. Ia tampak kesakitan dan merasakan panas di bagian bibirnya akibat mengunyah deterjen.

Melihat apa yang dialmi Xiaoyun, sang nenek yang panik langsung mengangkat tubuh cucunya dan memaksa bocah tersebut untuk memuntahkan apa yang telah ia makan. Xiaoyun terus menangis dan berteriak karena merasa kesakitan. Sang nenek kemudian mencoba membilas mulut Xiaoyun dan menyuruhnya meminum minyak goreng dengan harapan bisa meredakan rasa sakit pada perut.

Tapi cara yang dilakukan sang nenek sia-sia. Tiba-tiba, bibir Xiaoyun berubah warna menjadi ungu. Tiga sampai empat menit setelahnya, bibir bocah itu mulai melepuh dan mengelurkan darah. Melihat kondisinya yang semakin parah, nenek Xiaoyun langsung membawa cucunya ke rumah sakit.

Saat diperiksa, dokter mengatakan bahwa Xiaoyun mengalami luka bakar yang sangat parah. Tak hanya di bagian bibir, tetapi luka bakar juga dialami pada bagian mulut, lidah, dan saluran pencernaan. Bagian tubuhnya juga terbakar karena beberapa bubuk alkali kuat berhasil masuk ke kulitnya.

"Jika terjadi keracunan, sebaiknya lakukan perawatan pada anak sedini mungkin, dalam waktu enam jam. Orangtua juga harus membawa barang yang sengaja ditelan anak-anak ke rumah sakit, sehingga dokter bisa mengetahui cara terbaik untuk merawat pasien," kata salah satu tim medis.

Menurut laporan, gadis tersebut masih dalam pemulihan di rumah sakit namun kondisinya tidak diketahui. Semoga peristiwa tragis ini tak terulang ya...