Brilio.net - Bagi pemain sepak bola dan juga futsal, menendang penalti tentu bukan hal yang mudah. Para pemain kerap merasa tertekan ketika dipercaya untuk mengeksekusi tendangan tersebut.

Tekanan tinggi bagi eksekutor tendangan penalti semakin terasa apabila pertandingan tersebut merupakan pertandingan yang sangat menentukan, seperti pertandingan final misalnya. Tak hanya dari dalam sendiri, tekanan tersebut juga biasa datang dari para penonton dan suporter yang menyaksikan.

Namun, keadaan yang dialami oleh eksekutor tendangan penalti berikut ini mungkin tak seberapa dengan apa yang dialami oleh para pemain futsal pada umumnya. Seorang pemain futsal di Brazil dipercaya untuk menendang tendangan penalti dalam sebuah pertandingan. Selain mendapat tekanan dari penonton berupa bisikan-bisikan yang mengganggu konsentrasi, ia juga diancam dengan todongan pistol.

Peristiwa itu terungkap lewat sebuah video yang tersebar viral di media sosial. Seorang pengguna Twitter bernama Laurie Hanna dengan akun @lauriehanna memposting video yang memperlihatkan seorang pemain futsal akan mengeksekusi tendangan penalti, Rabu (7/8) lalu.

Melihat pentingnya hasil pertandingan tersebut, kerumunan suporter dan penonton bahkan memenuhi area lapangan ketika salah seorang pemain bernomor punggung 11 hendak menendang bola. Berbagai provokasi pun diterima pemain tersebut.

Sampai akhirnya, para suporter mulai menepi dan memberikan ruang bagi sang pemain untuk menendang bola. Seorang penonton di sisi kiri dengan wajah berewok tiba-tiba menodongkan pistolnya ke pemain. Usut punya usut, para penonton sepertinya tak mau pemain tersebut berhasil mencetak gol lewat tendangan penalti.

 

 

Hasilnya, tendangan penalti pun gagal. Bola mengenai tiang kiri gawang meski sebenarnya kiper telah salah langkah. Pria yang menodongkan pisau dan para penonton lainnya pun kegirangan melihat kegagalan tendangan penalti tersebut.

Apabila dilihat, pertandingan futsal tersebut bukan pertandingan resmi ataupun profesional, melainkan layaknya pertandingan amatir antar kampung. Meski demikian, provokasi tersebut tentu membahayakan pemain terlepas pistol tersebut asli atau hanya mainan.