Brilio.net - Penumpang maskapai Lion Air rute Pontianak-Jakarta, kemarin Senin (28/5) berhamburan keluar pesawat usai muncul pengakuan penumpang membawa bom. Kejadian terjadi di Bandara Supadio, Pontianak. Akibat kejadian tersebut penerbangan menuju Jakarta mengalami penundaan.

Dikutip dari laman merdeka.com pada Selasa (29/5), Lukman Nurjaman selaku Distrik Manajer Lion Air Group Pontianak menyebutkan bahwa seorang penumpang hanya bercanda dengan temannya sedang membawa bom. Candaan tersebut dilontarkan oleh penumpang bernama Frantinus Sigiri.

pesawat bom © 2018 brilio.net

foto: merdeka.com

Ucapan Frantinus ini didengar oleh penumpang lain. Para penumpang terlihat panik dan berhamburan keluar pesawat melalui jendela darurat. Penumpang terlihat nekat melompat dari sayap pesawat. Kejadian terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dengan pesawat nomor penerbangan JT687.

Brilio.net melansir dari laman Instagram @infodjakarta, berikut video amatir yang merekam detik-detik penumpang lompat ke luar pesawat.


Sementara itu Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Nanang Purnomo menyebutkan kronoloagi kejadian, "jadi candaan bom itu disampaikan penumpang itu (Frantinus Sigiri) ke Pramugari. Ada penumpang lain yang dengar, kalau ada barang berbahaya di dalam kabin."

Kepanikan penumpang tak terbendung, sebagian dari mereka melompat dari pesawat hingga akhirnya terjatuh. Sedikitnya terdapat 8 penumpang terluka karena lompat dari pesawat dan akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Penumpang yang terluka di antaranya Purnama Sari (seat 28E), Musanip (seat 27E), Djap Ban Hin (seat 21B), Suwarni (seat 21E), Fendi, Rusli (seat 26F), Fikri (seat 18D), dan Iyan Wijaya (seat 19D).

Usai kejadian tersebut, Frantinus diamankan oleh pihak keamanan setempat ke ruang Avsec Bandara Supadio. Pihak kepolisian memastikan tidak ada bom seperti yang disebutkan. Pihak maskapai Lion Air menegaskan bahwa dalam penerbangan tidak ada istilah candaan terlebih berkaitan dengan keamanan bandara dan pesawat.