Brilio.net - Biasanya, untuk menarik pengunjung yang datang pihak restoran melakukan strategi marketing, yakni dengan menawarkan menu baru, memberikan potongan harga atau melakukan promo menarik.

Sayangnya, strategi marketing seperti itu tak melulu berhasil loh. Bahkan ada yang berhasil mendatangkan banyak pengunjung tapi justru malah memberi kerugian besar.

Seperti yang terjadi di sebuah restoran hotpot di China. strategi promo yang gagal memaksa rumah makan ini gulung tikar.

Dilansir brilio.net dari asiaone, Minggu (24/6) restoran itu menawarkan promo makan sepuasnya atau all you can eat kepada para pelanggan selama sebulan penuh dengan harga Rp 240 ribu untuk pemegang kartu keanggotaan mulai 1 Juni.

Promo ini terbukti sangat populer sehingga pelanggan mengantre dari jam 8 pagi. Selain itu pemilik restoran berharap untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih baik dengan pemasok mereka. Mereka berpikir keberhasilan promo dapat membantu mereka mendapatkan penawaran yang lebih baik pada persediaan dan produk impor dalam transaksi di masa depan.

Setelah dua minggu promo dimulai, lebih dari 500 pelanggan mengunjungi restoran setiap hari. Bahkan sebagai akibatnya, pemilik restoran dan staf mereka hanya bisa beristirahat beberapa jam. Staf harus bekerja lebih dari 10 jam sehari.

Namun, pemilik restoran Jiamener mengaku harus berhutang sebesar Rp 1 miliar. “Kami tahu kami akan kehilangan uang dengan meluncurkan promosi diskon. Kami ingin mengumpulkan lebih banyak klien setia melalui strategi ini, ” ujar salah satu pemilik, menurut laporan tersebut.

Bukan hanya hutang yang menumpuk akibat promo besar-besaran itu tapi juga perilaku yang seenaknya dilakukan pengunjung restoran, selain itu juga manajemen yang buruk yang membuat restoran yang baru dibangun pada Desember 2017 lalu itu terpaksa tutup.