Brilio.net - Video insiden anggota Polantas dan TNI baru saja menghebohkan dunia maya. Dalam video yang tersebar itu, terlihat anggota TNI mengamuk serta memukul helm anggota Polantas di jalanan. Kejadian itu langsung viral hingga menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Diketahui, video tersebut diunggah oleh akun Instagram @krisnamurti_91 dan akun @polantasid. Awalnya, anggota TNI yang menggunakan sepeda motor itu terlihat marah-marah kepada anggota Polantas di tengah jalan. Berikut video selengkapnya seperti yang beredar di media sosial, Jumat (11/8).

Untungnya dalam insiden ini, anggota Polantas tersebut terlihat sabar dan tak membalas tindakan yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Alhasil, keributan di tengah jalan yang diketahui berada di Pekanbaru ini bisa dihindari.

"Ini kejadian didepan Ramayana Jln Sudirman Pekanbaru, kejadian hari kamis 10 agustus sekitar pukul 17.30," ungkap akun @van_arie12.

Insiden di jalan ini pun menjadi sorotan pengendara lainnya. Selain itu, video ini pun menuai beragam komentar.

"Saluut pakpol.. gk kepancing emosinya.. tetap sabar dalam setiap masalah," kata akun @mery_yolana_ginting.

"Jangan terlalu arogan. Taatilah peraturan. Buat apa ada undang-undang ya toh," kata akun @rizalndeso.

"Padahal sesama aparat negara loh, tapi kok kelakuannya kaya gitu sih, padahal sesama aparat negara harus ngasih contoh yg baik. Pakpol yg sabar ya jgn gegabah. Sebenernya ga trima juga sih ngeliat polisi dimarahin gtu sama sesama aparat," kata akun @reginasteres.

"Tolong PROPAM TNI ditindak anggotanya.. didepan publik tidak etis kelakuannya," kata akun @rhezaa_nugraha.

Berdasarkan data yang dihimpun brilio.net, peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis (10/8/2017) petang. Anggota polantas tersebut bernama Bripda Yoga Vernando. Saat itu, Yoga tengah patroli di kawasan Jendral Sudirman, Pekanbaru.

Sementara, anggota TNI itu bernama Wira Sinaga dengan pangkat Serda yang berdinas di Korem Pekanbaru. Wira diketahui mengalami sakit jiwa. Meski demikian Wira tetap diproses hukum dan kini dijebloskan ke sel Detasemen Polisi Militer 1/3 Kodam I Bukit Barisan di Pekanbaru.