Brilio.net - Seorang guru di Pennsylvania, Heidi Kravitz Dunn pergi memeriksakan diri ke dokter. Namun bukannya mendapat pengobatan, ia mengaku justru diusir oleh sang dokter karena perbedaan pandangan politik.

Awalnya Dunn ingin periksa ke dokter langganan keluarganya sejak delapan tahun yang lalu, Joseph LaBricciosa, Jumat pagi (11/11). Saat menjalani proses pemeriksaan, Dunn bercerita jika sang dokter mulai berbicara tentang kerusuhan di kampus-kampus sebagai aksi protes atas Presiden AS terpilih, Donald Trump.

"Dia adalah orang terbaik yang terpilih dalam pemilihan ini," kata LaBricciosa ditirukan Dunn seperti dikutip dari nypost.com, Rabu (16/11).

Namun, ketika Dunn menyatakan ketidaksetujuannya, dokter laki-laki itu justru marah.

"Jika kamu tidak percaya dengan yang saya percayai, maka tempat praktik ini bukan untukmu dan silakan pergi," ujar LaBricciosa kembali.

Perempuan itu pun lantas pergi sebelum pemeriksaannya selesai dan merasa stres. Ia kemudian mengajukan keluhan ke perusahaan asuransi, dan mengunggah pengalamannya itu ke media sosial Facebook.

Beberapa saat kemudian, sang dokter mengirimkan surat pernyataan maaf, dan bersumpah akan menahan diri dari membahas topik politik. Namun, dia juga membantah telah mengusir pasien itu dari kantornya.

"Kenyataannya, dia keluar dari ruangan pemeriksaan karena dia tidak mau mendengar pandangan politik saya yang berlawanan dengannya," terang sang dokter.