Brilio.net - Game saat ini bukan hanya menjadi permainan yang dipakai sebagai pengisi waktu luang. Kini orang sudah bisa meraih prestasi dari hasil bermain game. Jika bisa dikelola dengan baik, hobi itu juga bisa menghasilkan uang hingga miliaran rupiah lho.

Seiring dikembangkannya eSports, game seakan naik kelas. Banyak YouTuber sukses dengan hanya memperlihatkan skill bermain game saja. Tapi kamu tahu nggak kalau main game itu butuh modal yang nggak sedikit. Apalagi kini game online menyediakan fitur spesial bagi kamu yang mau mengeluarkan uang untuk membeli koin atau diamond di dalam game tersebut.

Inilah yang membuat para anak-anak seringkali meminta uang untuk tujuan bermain game. Dikisahkan oleh akun Facebook Ririn Ike Wulandari, ia mengaku mendapat pengalaman tak mengenakkan karena anaknya kecanduan game. Ia bersama sang suami harus menanggung tagihan Rp 11 juta karena anaknya diam-diam membeli fitur spesial di dalam game.

Pada curhatan Ririn di Facebook, ia menjelaskan kalau anak ini bermain game Free Fire, Mobile Legend dan Minecraft di gadget. Namun dirinya terkejut saat mengetahui tagihan pembayaran mencapai Rp 11 juta ketika mengecek saldo tagihan kartu pasca bayar.

game online 11 juta © 2019 brilio.net

Sebelumnya Ririn melihat tagihan yang terdapat di telepon genggam sang suami sekitar Rp 6,1 juta. Tagihan itu merupakan nominal yang harus dibayarnya pada bulan Maret lantaran anaknya yang berulang kali membeli fasilitas game online. Ini merupakan transaksi yang dilakukan terhitung sejak 3-28 Maret 2019.


game online 11 juta © 2019 brilio.net



Ririn mengaku selama ini tagihan yang biasanya ia bayar dengan kartu pasca bayar suaminya hanya Rp 40 ribu. Semula dirinya mengira Rp 6 juta terlihat seperti Rp 6 ribu saja. Namun Ririn berkali-kali gagal dalam membayar transaksinya.

Tak berhenti di situ, tagihan kembali datang dari transaksi yang dilakukan anaknya dari tanggal 1-2 April. Mengejutkannya, dalam dua hari, anaknya yang masih duduk kelas 6 SD menghabiskan Rp 4,8 juta. Sehingga jika ditotal mencapai Rp 11,5 juta.

Nominal Rp 11 juta itu sendiri tidak termasuk dalam pajak 10%. Ririn menambahkan sayangnya setelah dirinya berupaya membatalkan transaksi, tak terlalu banyak membuah hasil. Ketika ia mendatangi kantor operatornya pun tak banyak membantu.

Dalam kolom komentarnya, Ririn menceritakan bagaimana respons anaknya ketika mengetahui tagihan besar. Ririn mengungkapkan anaknya yang baru berusia 12 tahun itu hanya terdiam.

Curahan hati Ririn mengenai kurang pengawasan anaknya yang bermain game sehingga harus merogoh kocek yang tidak sedikit kemudin viral di media sosial. Banyak warganet yang menganggapi dan tak habis pikir dengan kecanduan yang dialami sang anak.

"Baru baca n liat statusnya mbak di berandaq.. Ya Allah sampe segitu banyaknya mbak.. ponakan aq juga sering banget maen game itu mbak.. jadi ngeri dengernya mbak.. semoga nggak ada lagi lah korban2 selanjutnya kasihan juga apalgi sampe juta2an seperti mbak ini. Ya Allah yg sabar ya mbak.. semoga di ganti lebih sama Allah ya mbak.. aammiieennn..," tulis akun Maulud Diah.

"Miris lihatnya segitu gampangnya menghabiskan duit padahal nyarinya ampe gimana2," ujar Vana N Kolas Mami.

"Ya Allah mba ririn... aku yang bacanya ikut lemes....," sambung Renny Subiyanto.