Brilio.net - Kamu mungkin pernah mendengar kasus pencurian ginjal dengan cara membius korban di jalan. Pelaku kemudian menjual ginjal si korban ke pasar gelap dengan harga yang sangat mahal. Tapi apa jadinya jika kasus pencurian ginjal semacam itu terjadi di rumah sakit? Parahnya lagi, si pelaku ternyata seorang dokter yang menangani si korban.

Kejadian itulah yang dialami seorang korban kecelakaan asal China, Liu Yongwei. Nasib nahas tersebut bermula ketika ia mengemudikan traktornya dan berangkat kerja. Tiba-tiba, ada dua pemuda mengendarai sepeda motor yang ugal-ugalan di jalan. Tak kuasa mengendalikan kemudi, Liu mengalami kecelakaan. Traktornya terbalik di jalan.

Liu Yongwei © 2016 brilio.net / NetEase

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, dokter Hu Bo mengatakan ada luka di tubuh Liu sebelah kanan dengan diagnosa tulang iga patah serta organ hati dan ginjalnya mengalami trauma.

Liu Yongwei © 2016 brilio.net / NetEase

Dokter Hu pun menyarankan untuk dilakukan operasi. Sang dokter selanjutnya mengangkat ginjal Liu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Belakangan diketahui, dokter Hu ternyata dokter spesialis jantung dan paru-paru, bukan spesialis kandung kemih.

BACA JUGA: Kisah Dayko, anjing selamatkan 7 nyawa orang tapi berakhir tragis

Setelah Liu siuman, dokter Hu dan pihak rumah sakit menyarankannya untuk dirujuk ke rumah sakit lain. Namun ternyata pihak rumah sakit yang menjadi rujukan menemukan kejanggalan pada kasus Liu usai dilakukan CT scan.

Pertama, pipa bedah dari operasi pertama masih tertinggal dalam rongga perut Liu dan menyebabkan infeksi. Kedua, ginjal kanannya ternyata sudah hilang. Ironisnya, pihak rumah sakit tersebut malah menolak untuk memberikan pengobatan lebih lanjut karena khawatir dapat getahnya akibat penemuan kasus janggal itu.

Seakan kurang percaya dengan diagnosa rumah sakit kedua, Liu memutuskan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya ke rumah sakit berikutnya. Diagnosanya pun masih sama. Ia mengalami infeksi di rongga perut dan ginjalnya hilang.

Bertekad untuk menemukan kebenaran di balik hilangnya ginjal kanannya, Liu kembali ke rumah sakit pertama dan menemui dr. Hu. Liu sangat terkejut mendengar ucapan sang dokter kalau ginjalnya memang hilang.

Liu Yongwei © 2016 brilio.net / NetEase

Padahal waktu itu, dokter Hu adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kondisinya. Saat didesak, sang dokter malah menunduk dan segera meninggalkan ruangan.

Kasus tersebut kemudian ditangani kepolisian setempat. Namun berdasarkan investigasi, pihak rumah sakitlah yang seharusnya bertanggung jawab atas kasus tersebut. Sampai tidak jelas bagaimana kelanjutan kasus tersebut. Seolah menguap begitu saja. Polisi pun seakan tidak serius melakukan investigasi terhadap kasus Liu.

Laporan terbaru menyebut dr Hu telah melakukan malpraktik. Tapi tak ada keterangan yang jelas kemana kah hilangnya ginjal Liu. "Sekarang aku tak tahu harus berbuat apa atas hilangnya ginjalku. Rumah sakit lain pun menolak merawatku," ujar Liu yang dikutip brilio.net dari shanghaiist, Senin (9/5).