Brilio.net - Menjadi seorang polisi sudah sepatutnya memberikan contoh perilaku yang baik dan taat pada setiap peraturan yang ada. Hal ini tidak lain karena perilaku seorang polisi biasanya akan dicontoh dan menjadi panutan banyak orang.

Akan tetapi baru-baru ini seorang polisi justru melakukan tindakan tidak terpuji yang merugikan seorang pengendara mobil. Polisi bermotor tersebut menyerobot jalur pengendara mobil ketika berada di pintu masuk tol di Jakarta.

Pada kejadian yang terjadi di Gerbang Tol Senayan, Minggu (2/9) kemarin itu sang polisi yang tidak diketahui identitasnya itu langsung menyerobot pengendara mobil yang hendak memasuki pintu tol. Kejadian itu pun terekam melalui kamera yang terpasang di dashboard mobil.

Video aksi yang tidak patut dicontoh itu kemudian diunggah di akun Facebook Zenrin Zen. Saat itu pengendara mobil yang diketahui bernama Agus tersebut hendak menuju rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 05.54 WIB.

"Saya itu habis ngedrop (mengantar) istri saya yang mau CFD (car free day) di depan CIMB Niaga itu. Saya pulang dan lewat jalan tol itu," ujar Agus yang dikutip brilio.net dari merdeka.com, Selasa (4/9).

Pada video yang berdurasi 22 detik itu terlihat bahwa sang pengendara mobil mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Pasalnya ia harus melakukan tap kartu sebanyak dua kali ke mesin gerbang tol otomatis (GTO) alias ia harus membayar dua kali untuk memasuki tol tersebut.

"Saya selesai tap malah dia (polisi) masuk jalan tol. Palang jadinya tertutup dan saya harus tap lagi," kata Agus.

 

Mengetahui kejadian yang menjadi viral di media sosial itu, rupanya pihak Polda terkait telah menghubungi secara langsung si pengendara mobil. Selain itu, pihak kepolisian juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Tidak sampai disitu, Direktur Lalu Lintas Polda Merro Jaya Kombes Pol Yusuf sampai Selasa (4/9) siang juga masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Dirinya juga telah memerintahkan anak buahnya untuk mencari polisi tak bertanggung jawab itu.

"Saya sudah perintahkan kepada Pamen-Pamen saya untuk cari anggotanya, dengan jam sekian, itu siapa itu. Yang jelas begini, anggota yang menggunakan motor dinas, termasuk juga mobil dinas itu akses khusus ke sana dan itu enggak bayar. Ada kita punya aksesnya," kata Yusuf.