Brilio.net - Beberapa kejadian menyayat hati menimpa beberapa satwa laut, beberapa di antaranya mati karena mengonsumsi sampah plastik. Kejadian miris tersebut tentu bukan tanpa sebab, tumpukan sampah di lautan menjadi ancaman karena merusak keberlangsungan ekosistem laut. Dilansir brilio.net dari oceancrusaders.org, Jumat (14/12) ada 25 triliun puing-puing plastik di lautan. Dari massa itu, 269.000 ton mengapung di permukaan. Sementara sekitar empat miliar microfiber plastik per kilometer persegi mengotori laut dalam.

Plastik ini tentu menjadi musuh besar satwa laut. Studi terbaru yang ditulis oleh para peneliti di Universitas Plymouth, 700 spesies laut yang berbeda terancam oleh plastik. Bahkan 693 spesies telah didokumentasikan mengalami gangguan karena puing-puing plastik, 400 di antaranya melibatkan belitan dan konsumsi plastik.

Pencemaran oleh plastik ini mengakibatkan dampak yang lebih buruk. Banyak satwa laut memakan plastik, sehingga terganggu sistem pencernaannya. Tidak jarang yang mati karena tidak bisa mencerna plastik.

Berikut contoh kasus satwa laut mati karena plastik dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (14/12).

1. Penyu makan plastik

Seekor penyu mati terdampar di Pantai Congot, Kulon Progo. Penyu yang sudah menjadi bangkai ditemukan pemancing, mirisnya kondisi perut penyu penuh sampah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

berita duka seekor penyu ditemukan mati terdampar di pantai congot, kulonprogo kemarin. pagi ini dikubur oleh teman2 pemancing dan WWI kulonprogo. ditemukan sampah plastik keluar dari bagian pangkal kaki belakang penyu yang membusuk. kemungkinan besar mati karena saluran pencernaan tersumbat sampah plastik. mari bersama2 mengelola sampah dengan lebih bijak. karena sampah yang dibuang ke sungai (yg akhirnya mengalir ke laut) atau dibuang di laut membawa efek sangat buruk bagi kelestarian biota penghuni laut kita. cc: @bksdayogyakarta @ditps.klhk @gakkum_klhk @kkpgoid foto direkam oleh bambang wwi kp #stopnyampah #stopnyampahdisungai #sungaibukantempatsampah #lautbukantempatsampah #keanekaragamanhayati #indonesiabiodiversity #ocean #laut #samuderaindonesia #penyu #sampah #sampahplastik #wildwaterindonesia #theworldinmyeyes

A post shared by Irwanjasmoro (@irwanjasmoro) on



2. Paus makan plastik

binatang mati karena plastik © berbagai sumber

foto: Liputan6.com

Bangkai Paus Sperma ditemukan warga Pulau Kapota, Wakatobi pada 18 November 2018. World Wide Fund for Nature (WWF) dan pengurus Taman Nasional Wakatobi menemukan 5,9 kilogram sampah plastik di perut paus tersebut. Secara rinci setidaknya ada 115 sampah gelas plastik, empat botol plastik, 25 kantung plastik dan ribuan sampah plastik lainnya.

3. Penguin terjerat plastik

binatang mati karena plastik © berbagai sumber

foto: oceana.org

Seekor penguin kecil mati di Pulau Troubridge, Australia. Bersama penguin tersebut, ada plastik yang menjerat lehernya. Plastik yang tertelan oleh penguin juga dapat menghambat pencernaan penguin.

4. Burung laut mati memakan plastik

binatang mati karena plastik © berbagai sumber

foto: chrisjordan.com

Fotografer Chris Jordan pernah mengabadikan foto bangkai burung Laysan Albatross dengan perut penuh dengan sampah plastik di pulau Midway. Penelitian terbaru membuktikan 97,5% bayi Albatross telah memakan sampah plastik.

5. Belasan paus mati menelan plastik

binatang mati karena plastik © berbagai sumber

foto: ta1.universaltelegra.netdna-cdn.com

Tahun 2016, 13 paus sperma ditemukan mati terdampar di beberapa pantai di Jerman, Inggris, dan Belanda. Paus tersebut menelan sampah plastik. Bahkan ada jaring ikan sepanjang 15 meter ditemukan tersangkut di perut salah satu paus.

6. Anjing laut mati menelan plastik

binatang mati karena plastik © berbagai sumber

foto: bbc.com

Mei 2018, ditemukan bangkai seekor anjing laut di Pulau Skye, Skotlandia. Bangkai itu diperiksa Scottish Marine Animal Stranding Scheme. Tak disangka ada plastik 6cm di dalam perut anjing laut.

7. Penyu laut menelan plastik

binatang mati karena plastik © berbagai sumber

foto: mirror.co.uk

Pada tahun 2015, anggota tim penyelamat penyu, Chloe Garland, menemukan seekor penyu betina mati. Saat dilakukan pembedahan, di tenggorokannya ditemukan banyak sampah plastik, bahkan ada kawat pancing di perutnya.