7 Kasus perampokan ini bikin pesimis pasang sistem keamanan canggih

Brilio.net - Terkadang kamu membayangkan adegan perampokan di film tidak mungkin dilakukan di dunia nyata. Pasalnya, sistem keamanan yang sudah canggih akan sangat susah jika ada orang ingin menembusnya.

Namun jika berhasil, hal itu mungkin memerlukan latihan yang sangat lama. Bisa dibayangkan bukan, baja-baja yang dipasang sebagai pengaman harus bisa dijebol.

Namun kamu boleh percaya atau tidak, 8 kasus perampokan ini berhasil menembus keamanan super canggih. Simak ulasannya dihimpun brilio.net dari situs trendchaser.com, Kamis (23/8).

1. Kasus Antwerp Diamond Center

foto: subscribe.ru

Rencana perampokan ini sudah disiapkan sejak 4 tahun yang akhirnya terlaksana di tahun 2003. Antwerp yang merupakan salah satu ibu kota berlian di dunia menjadi sasaran empuk para perampok.

Mereka menyewa ruang kantor dari seberang gedung sehingga bisa menganalisis sistem alarm untuk mempelajari cara menembusnya. Mereka berhasil membawa aset lebih dari Rp 1 kuantiliun.

2. Kasus Damiani Showroom

foto: subscribe.ru

Beberapa orang sempat komplain mengenai suara pengeboran di dekat toko berlian. Sayangnya polisi mengabaikan keluhan wanita yang tinggal di sebelah toko berlian Damiani. Ternyata perampok ini telah mengebor basement Damiani selama berbulan-bulan. Kerugian yang diterima atas peristiwa ini mencapai lebih dari Rp 46 triliun.

3. Kasus Carlton Hotel

foto: it.fashionnetwork.com

Pink Panthers merupakan sebuah geng terkenal. Pada tahun 1994 mereka mengejutkan pihak hotel. The Panthers masuk ke toko yang berada di dalam hotel ketika tutup dan melepaskan tembakan menggunakan senapan. Mereka berhasil menjarah perhiasan senilai Rp 87 triliun. Namun, setelah diselidiki ternyata Panthers melakukan tembakan dengan peluru kosong.

4. Kasus Heathrow Airport

foto: PA Images

Awalnya para perampok berencana mencuri uang tunai, namun ketika masuk ke dalam gudang Brinks-MAT yang terletak di Bandara Heathrow menemukan emas batangan. Dengan bantuan orang dalam (salah satu penjaga) mereka berhasil masuk gudang dan mengikat penjaga lainnya. Mereka berhasil membawa aset mencapai Rp 56 triliun.

5. Kasus Museum Sains

foto: Pinterest

Ketika Museum Sains sedang mengadakan pameran berjudul The Diamond - From Rough Stone to Gem, para perampok mulai beraksi. Banyak yang masih tidak bisa menjelaskan bagaimana perampokan ini terjadi, terutama karena para pencuri membawa banyak benda koleksi kerajaan.

Mereka menerobos melalui jendela tanpa terdeteksi dan memperoleh akses keenam dari 28 lemari yang diamankan dengan alarm di lantai perhiasan utama. Total aset yang digondol mereka mencapai Rp 1,7 miliar.

6. Kasus ABN Amro Bank

foto: constructionglobal.com

Seorang lelaki tua tak mencurigakan bernama palsu Carlos Hector mengunjungi Bank ABN Amro di distrik berlian Antwerp. Setelah menjadi teman dekat dari staf bank dengan memberi hadiah mewah dan cokelat, rencana piciknya dijalankan.

Carols Hector segera menemukan kunci brankas bank. Dia pun mendapatkan lima kotak intan yang mencapai nilai Rp 40 triliun.

7. Kasus Graff Diamonds

foto: pinterest

Bisa dibilang pencurian permata paling besar dalam sejarah Inggris dikaitkan dengan Pink Panthers yang terkenal. Panthers ini dibentuk oleh mantan tentara dari Serbia jika kamu bertanya-tanya mengapa begitu hebat.

Dua dari mereka pergi ke toko Graff Diamonds di London dengan mengenakan pakaian bagus. Pakaian itu digunakan untuk menyembunyikan pistol ketika membungkus 43 barang berharga. Total aset itu mencapai Rp 9,48 miliar.

(mgg/tina)