Brilio.net - Cewek yang beranjak dewasa diajak membahas pernikahan bukan sesuatu yang aneh. Di masyarakat kita, cewek sudah sepantasnya menikah di usia 20-an tahun, walaupun memang ada yang memilih untuk mengejar pendidikan dan karier sehingga menunda pernikahan sampai usia 30-an tahun.

Memang ada beberapa yang melihatnya dengan penuh tanya, namun masyarakat kita sudah tak terlalu terpaku bahwa cewek harus segera menikah seketika dia sudah matang secara fisik dan psikologis.

Di tengah gencarnya semangat cewek memberanikan diri mengejar pendidikan dan karir sehingga menunda pernikahan, tradisi perjodohan untuk cewek muda masih ada, lho.

Bahkan tradisi berlangsung ekstrem karena si anak cewek 'dijajakan' di depan cowok untuk dijadikan istri. Itu terjadi di Bulgaria, khususnya orang-orang Kalaidzhi. Mereka adalah orang-orang beragama Kristen Ortodoks yang taat.

Nah, orang-orang Kalaidzhi memiliki tradisi 'Bridal Market' atau Pasar Pengantin, lho. Memangnya seperti apa, sih Pasar Pengantin ini?

Berikut dirangkum brilio.net dari Daily Mail dan New.com.au, enam fakta Pasar Pengantin, Selasa (2/8):


1. Cewek yang 'dijajakan' kudu virgin.

fakta Pasar Pengantin  © 2016 brilio.net

foto: AFP/Getty Images

Dalam Pasar Pengantin, orangtua yang umumnya berasal dari keluarga miskin diberi kesempatan untuk mengatur pernikahan anaknya, guna mendapatkan menguntungkan secara finansial untuk si anak.

Syarat utama dalam pasar ini, anak cewek mereka harus perawan atau virgin karena akan mendatangkan harga tinggi. Kalau si anak nggak perawan, akan dicap sebagai wanita murahan atau pelacur.


2. Cewek kudu dandan secantik mungkin.

fakta Pasar Pengantin  © 2016 brilio.net

foto: AFP PHOTO / DIMITAR DILKOFF

Para orangtua dan anak-anak mereka, baik cewek maupun cowok, akan datang berkumpul di tanah lapang Stara Zagora, kota di Bulgaria. Stara Zagora ini adalah kota bagi 18.000 orang Kalaidzhi. Dalam acara ini, si anak cewek kudu tampil total cantik, mulai dari makeup oke, perhiasan mencolok, memakai rok mini, sampai menggunakan sepatu hak tinggi.

Mereka akan dihampiri dan dilihat oleh para cowok yang mencari istri sekaligus orangtua si cowok yang mencari mantu. Persis ketika orang melihat barang dagangan di toko-toko.


3. Orangtua nggak cocok ya batal 'beli'.

fakta Pasar Pengantin  © 2016 brilio.net

foto: Broadly - news.com.au

Layaknya di pasar, proses tawar menawar pasti ada sebelum harga deal. Hal ini jadi menyeramkan kalau terjadi di Pasar Pengantin. Orangtua cowok nggak akan mau 'membeli' mantu seorang cewek kalau dinilai nggak cukup cantik, nggak peduli kalau ternyata anak mereka dan si cewek sudah saling suka dan cinta.

Bukan hanya itu, dari sisi orangtua cewek, kalau si pelamar bukan cowok kaya, maka akan tetap dicari calon mantu yang mau membayar dengan harga tinggi. Lagi-lagi, orangtua nggak peduli anaknya mencintai si cowok.


4. Harga Pasar Pengantin.

fakta Pasar Pengantin  © 2016 brilio.net

foto: AFP/Getty Images

Harga yang diberikan untuk pengantin cewek dari pihak cowok sebesar 2.200 - 4.300 pound sterling (sekitar Rp 37,8 juta - Rp 74,3 juta). Namun harga ini telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Sumber lain menyebutkan calon pengantin cowok membayar rata-rata USD 290 - USD 350 (sekitar Rp 3,8 juta - Rp 4,5 juta).

Dengan begitu, perayaan pernikahan juga jauh lebih sederhana. Namun begitu, ada pengecualian untuk cewek yang benar-benar cantik sehingga harga bisa naik.


5. Diadakan setiap empat kali dalam setahun.

fakta Pasar Pengantin  © 2016 brilio.net

foto: AFP/Getty Images

Pasar Pengantin diadakan sebanyak empat kali dalam satu tahun. Harinya diselenggarakan bertepatan dengan berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas.

Masa-masa ini bukan cuma asyik digunakan orang Kalaidzhi untuk mengisi waktu libur dengan bergosip, tapi juga memak-comblangin anak-anak mereka, baik cewek maupun cowok.


6.  Tujuan tradisi 'bridal market' adalah untuk menjaga anak perempuan dari godaan.

fakta Pasar Pengantin  © 2016 brilio.net

foto: AFP/Getty Images

Tradisi Kalaidzhi menikahkan anak cewek mereka pada usia 15 tahun, bahkan bisa lebih muda, guna untuk menjaga si anak cewek dari godaan. Seperti yang dialami sepasang pengantin muda dalam foto di atas, Milka Minkova (13) menikah dengan cowok bernama Ivan Ankov (17), hasil dari Pasar Pengantin.