Brilio.net - Necrophilia didefinisikan sebagai salah satu kelainan seksual yang melibatkan mayat dan dianggap paling menjijikan di dunia. Pasalnya, pengidap necrophilia memiliki kecenderungan untuk berhubungan intim dengan mayat.

Kebanyakan pengidap necrophilia adalah seorang psikopat yang tak segan untuk membunuh orang agar bisa 'dinikmati' setelah menjadi mayat. Bahkan ada yang sengaja membunuh korbannya sembari memperkosa.

Meskipun beberapa orang pada daftar berikut ini tidak bersalah atas kasus pembunuhan, tindakan mereka jelas menyimpang dari norma sosial. Dan berikut ini adalah kasus pengidap necrophilia yang dikutip brilio.net dari Listverse, Rabu (22/3).

1. Kaoru Kobayashi

pengidap necrophilia © 2017 brilio.net

Pada tanggal 17 November 2004, Kaoru Kobayashi, seorang loper koran paruh baya, menculik dan melakukan kekerasan seksual terhadap gadis cilik yang masih berusia 7 tahun, Kaede Ariyama. Kobayashi membawa bocah malang itu ke rumahnya di kota Sango, Perfektur Nara. Di sana, gadis itu dicabuli sebelum akhirnya dibunuh dengan cara ditenggelamkan di bak mandi.

Belum terpuaskan nafsu birahinya, Kobayashi kemudian memutilasi tubuh gadis itu dan mengambil gambar dari tubuhnya dengan ponsel miliknya. Ia lalu membuangnya ke selokan yang ada di dekat rumahnya. Tak sampai disitu, Kobayashi bahkan tega mengirim foto-foto dari tubuh Ariyama yang telah dimutilasi lewat email pada ibu dan adik Ariyama untuk mengejek mereka.

Polisi akhirnya dapat melacak keberadaan Kobayashi lewat nomor pengirim berdasarkan email yang dikirimnya. Saat rumahnya digeledah, polisi menemukan ponsel yang berisi foto-foto proses pembunuhan Ariyama. Kobayashi akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis mati.

2. Karen Greenlee

pengidap necrophilia © 2017 brilio.net

Sekitar 90 persen pengidap necrophilia adalah laki-laki. Satu pengecualian adalah Karen Greenlee, wanita yang pernah magang sebagai pekerja di kamar mayat Sacramento. Ia ditangkap pada tahun 1979 karena melakukan pencurian terhadap mayat John Mercure (33). Greenlee tertangkap saat mengemudikan mobil jenazah secara ugal-ugalan usai menjarah makam Mercure.

Greenlee yang saat itu masih berusia 23 tahun mengaku telah melakukan hubungan intim setidaknya dengan 20-40 mayat laki-laki. Tak hanya itu, ia bahkan mengaku sangat suka bau mayat dan begitu menikmati ketika dirinya sedang berhubungan dengan tubuh yang tak bernyawa. Greenlee akhirnya dijatuhi hukuman 3 tahun dan denda sebanyak USD 225 atau sekitar Rp 2,9 juta.

3. Anthony Merino

pengidap necrophilia © 2017 brilio.net

Akhir tahun 2007, warga kota New York, Anthony Merino (24) masuk headline surat kabar setempat. Mantan teknisi laboratorium di Rumah Sakit Holy Name di Teaneck, New Jersey, ini ditangkap oleh seorang penjaga keamanan rumah sakit saat menyetubuhi seorang pasien wanita berusia 92 tahun yang telah meninggal dunia.

Setelah satu tahun ditahan dan melalui persidangan yang panjang, Merino akhirnya dijatuhi hukuman 7 tahun penjara oleh pengadilan Bergen County. Namun, selama persidangan, Merino mengajukan pemeriksaan kejiwaan untuk mendapatkan keringanan hukuman.

4. Genzo Kurita

pengidap necrophilia © 2017 brilio.net

Selama tahun 1948 hingga 1952, seorang kriminal bernama Genzo Kurita melakukan serangkaian pembunuhan berantai yang cenderung menargetkan ibu-ibu dan gadis muda.

Kurita tertangkap pada bulan Januari 1952 atas pembunuhan seorang wanita berusia 24 tahun dan bibinya yang berusia 63 tahun. Setelah penangkapannya ini, terungkaplah kalau Kurita juga pernah bersetubuh dengan mayat adik perempuannya.

Para penyelidik kepolisian menemukan fakta bahwa Kurita merupakan seorang predator kejam yang telah melakukan pembunuhan berantai. Salah satu pembunuhan yang paling keji dilakukan Kurita adalah ketika ia membunuh seorang ibu dari 3 anak yang berusia 29 tahun di sebuah pemandian air panas.

Setelah membunuh wanita ini, ia lalu memperkosa mayatnya dan kemudian melemparkan mayat wanita itu bersama ketiga anaknya ke tebing yang ada di pemandian tersebut.

5. Lam Kor-Wan

pengidap necrophilia © 2017 brilio.net

Pada tahun 1982, Hong Kong dikejutkan dengan serangkaian kasus pembunuhan berantai dan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang sopir taksi berusia 27 tahun Lam Kor-wan.

Predator seksual ini tercatat telah membunuh 4 wanita yaitu Chan Fung-lan (21), Chan Wan-kit (31), Leung Sau-wan (29), Leung Wai-sum (17). Keempat wanita ini dibunuh dan dimutilasi oleh Lam sebelum akhirnya dibuang.

Dalam penyelidikan ternyata diketahui jika selain membunuh dan memutilasi korbannya, Lam juga memperkosa mayat mereka. Dan lebih menyeramkan lagi, ia memisahkan organ vital para korbannya dan mengawetkannya dalam sebuah toples.

Hal inilah yang membuatnya mendapat julukan 'Jars Murderer', selain memiliki beberapa julukan seperti 'Tukang Jagal Hong Kong' dan 'Pembunuh Di Malam Hujan'.