Brilio.net - Panggung musik adalah sebuah hiburan yang sangat berarti bagi masyarakat. Band-band ternama kerap mengadakan tur konser di berbagai daerah kabupaten/kota. Di sana antusias penonton tak kalah dengan di ibu kota atau kota besar.

Meski pun banyak yang tahu risiko semisal kecopetan, bentrok, dan lain sebagainya, tetap saja bisa menyaksikan penyanyi idola adalah suatu pengalaman yang wah dan menyenangkan. Kamu pasti juga punya idola dan demen nonton konser musik kan?

Ada beberapa tragedi yang terjadi dalam perjalanan konser musik dunia. Beberapa di antaranya bisa dikatakan serius. Misalnya konser A1 di Jakarta pada 18 Maret 2001 memakan 4 korban jiwa. Band ini kemudian membatalkan tur Asianya.

Ada pula tragedi tur band Damage Plan di Ohio, Amerika Serikat pada 8 Desember 2004. Seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah gitaris, Dimebag Darrell.

Berikut di antara yang memakan korban ratusan jiwa, seperti dirilis brilio.net dari matador network, Selasa (18/10).


1. Cromanon, Argentina 30 Desember 2004. Korban 194 jiwa.

Ruang tertutup ini dihadiri sekitar 3.000 orang. Kobaran api menyebabkan massa kesulitan bernapas. Ada beberapa pintu tersedia namun semuanya terkunci.


2. Beverly Hills Supper Club, Amerika Serikat 28 Mei 1977. Korban 165 jiwa.

Bencana ketika konser John Davidson ini juga disebabkan api. Pengunjung ketika itu mencapai 1.000 orang. Api yang cepat menyebar menyebabkan atap runtuh.


3. Station Nightclub, Amerika Serikat 20 Februari 2003 . Korban 100 jiwa.

Ketika itu diadakan konser band Great White. Api berasal dari kembang api yang dipantik oleh sang manajer tur, Jack Russell. Ternyata api mengenai bagian mudah terbakar dari dinding yang terbuat dari busa.

Massa terlambat menyadari bahwa api bukan bagian dari konser. Kematian disebabkan asap beracun yang dihirup. Sang gitaris, Ty Longley juga menjadi korban di sini.


4. Santika Nightclub, Thailand 1 Januari 2009. Korban 100 jiwa.

Band bernama Burn tengah tampil. Di tengah konser tiba-tiba api berkobar. Diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Ada pula yang menyebut karena petasan.