Brilio.net - Negara Islam yang lebih dikenal dengan ISIS melakukan pengrekrutan besar-besaran dari berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Tak bisa dipungkiri bahwa penduduk Indonesia banyak yang telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

ISIS memiliki cara tersendiri untuk membujuk orang lain agar mau bergabung dengan mereka, incarannya adalah anak-anak muda. Banyak dari mereka yang berhasil keluar dari ISIS dan menceritakan bahwa ISIS pada awalnya menjanjikan berbagai hal yang cukup menarik.

Mereka yang berhasil gabung dengan ISIS mengaku bahwa awalnya mereka melihat foto dan video Negara Islam tersebut di internet. Hingga akhirnya mereka berpikir bahwa ISIS merupakan tempat yang lebih layak untuk ditinggali. Namun semua itu tidaklah tepat.

Berikut ini bagaimana cara ISIS merekrut para WNI yang dilansir brilio.net dari merdeka.com, Rabu (26/6), diharapkan agar tidak tergiur.

1. Menggunakan modus yang menggiurkan.

merdeka.com © 2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Ada banyak cara yang ISIS lakukan, tentunya cara itu berhasil membuat siapapun tergiur dan memutuskan untuk bergabung dengan ISIS. Modus yang dilakukan antara lain adalah menjanjikan upah tinggi, janji hidup enak, hubungan asmara, menyebarkan video propaganda, dan menawarkan umrah gratis.

Tak hanya para pria saja yang menjadi incaran mereka, namun kaum wanita pula. Wartawati Prancis yang pernah menyamar menjadi wanita muda dan bergabung di situs milik ISIS, mengaku dipacari oleh komandan ISIS dan mengajaknya bergabung ke Suriah. Hal ini terjadi pada hampir semua perempuan muda yang kontak dengan kelompok radikal itu.

Mereka tahu letak kelemahan wanita. Di mana ISIS mengiming-imingi remaja putri dengan perlakukan bak putri jika mereka bergabung dengan ISIS. Sedangkan para remaja laki-laki dipropaganda teknologi canggih terkini.

2. Mencuci otak dengan video.

merdeka.com © 2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Tak sedikit yang mengaku, setelah melihat foto dan video negara Islam tersebut, mereka langsung tertarik untuk bergabung bersama ISIS. Namun ternyata ini menjadi salah satu trik yang digunakan ISIS.

ISIS mencuci otak sasarannya di seluruh dunia dengan video-video berkualitas tinggi dan canggih sekelas Hollywood. Salah satu video yang pernah beredar berjudul 'Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah'.

Video Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah ini memperlihatkan anak-anak usia di bawah 15 tahun yang diduga dari Indonesia tengah belajar perang.

3. Lewat media sosial.

merdeka.com © 2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Cara lain yang mereka lakukan adalah dengan masuk melalui media sosial. Seperti yang diketahui bahwa media sosial menjadi salah satu saranan komunikasi yang banyak digunakan oleh orang, bahkan hampir diseluruh dunia.

ISIS mengambil kesempatan tersebut untuk merekrut anggotanya.

"ISIS misalnya kita lihat mereka lihai menggunakan Cyber Space untuk sebarkan aksi teror mereka, melakukan rekrutmen anggota dan mereka bisa menghasut ribuan orang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius.

Suhardi menambahkan kelompok teroris juga memanfaatkan media sosial untuk menentukan lokasi serangan, menghimpun dana operasional, serta pengkaderan radikalisme.