Brilio.net - Makan adalah salah satu  cara manusia untuk bertahan hidup.  Namun makan ternyata bukan sekadar mengonsumsi makanan dan minuman begitu aja, lho. Setiap daerah punya tradisinya sendiri-sendiri. Hal ini menjadi kebiasaan dan ciri khas kebudayaan bersangkutan.

Nah, berikut ini udah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (31/7), 15 tradisi makan yang bikin kamu puyeng sendiri. Tradisi di sini ada yang berupa kebiasaan cara makan sehari-hari, etika makan, sampai terkait kegiatan ritual tertentu berdasarkan kepercayaan budaya masing-masing. Check them out!

1. Minum darah sapi (Kenya).

foto: basia.typepad.com


Ritual makan ekstrem dan antimainstream ada di Kenya, tepatnya prajurit suku Masai. Di sini meminum darah sapi menjadi ritual dalam menyantap makanan. Prajurit Masai menganggapnya lezat ketika dicampur dengan susu atau diminum langsung dari pembuluh darah si sapi langsung. Bagi mereka darah kaya protein dan baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Suku Masai percaya darah sapi bisa diberikan kepada orang yang disunat, wanita yang baru melahirkan, atau orang sakit. Selain itu, darah sapi di suku Masai juga dipercaya meringankan efek mabuk dan mengeluarkan racun dalam tubuh. Dalam sejarah, meminum darah sapi membantu wisatawan bertahan melewati padang gurun luas dan panas manakala pasokan air dan makanan minim.

2. Menyeruput makanan sampai bersuara (Jepang).

foto: onehallyu.com


Mi adalah makanan favorit orang Asia, terutama daerah China, Jepang, Korea, dan negara-negara Asia Tenggara. Nah, makan mi paling enak diseruput sampai bersuara. Hal ini diperbolehkan di Jepang karena wujud penghargaan kepada tuan rumah yang menyajikan, tapi kamu bakal dilarang keras kalau melakukannya di negara seperti Thailand dan beberapa wilayah di China.

3. Makan ikan beracun, Fugu (Jepang).

foto: hristravelblog.com


Fugu adalah ikan paling beracun di dunia. Fugu mengandung racun mematikan dan belum ada penawarnya. Racunnya bernama neurotoxin begitu kuat yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot. Tapi ikan ini jadi tantangan 'gila' banyak koki untuk memasaknya secara tepat dan jeli. Karena kalau sampai keliru mengolahnya, nyawa konsumen jadi taruhannya. Pada tahun 2015 lalu, ada lima orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit gara-gara memakan ikan ini, sebagaimana dikutip dari The Daily Meal. Mereka mengalami kesulitan bernapas dan muntah.

4. Bersendawa (Mesir, India, China)

foto: giphy.com


Di beberapa negara termasuk Indonesia, bersendawa termasuk tindakan yang dinilai nggak sopan. Namun kamu dijamu makan di ke Mesir, kamu justru kudu bersendawa setelah makan. Soalnya bersendawa dianggap sebagi pujian tertinggi terhadap tuan rumah yang mewakili makan bahwa makanan yang dihidangkan itu memang enak adanya.

5. Makan sampai habis tak bersisa (Jepang).

foto: idle.slashdot.org


Ada budaya yang menganggap menghabiskan makanan sampai nggak bersisa itu menandakan kamu rakus dan nggak puas dengan makanan yang sudah disediakan. Bahkan, kebiasaan di beberapa negara seperti Filipina, Kamboja, Korea, Mesir, China, dan Thailand, kalau kamu makan sampai habis tak bersisa, makan tuan rumah akan melayani kamu terus. Dengan begitu, kalau kamu ke negara-negara ini, kamu harus menyisakan sedikit makan dan minumanmu. Nah, tapi di  Jepang, kalau kamu makan sampai habis bersih, artinya kamu menghargai si tuan rumah.

6. Makan wajib pakai tangan kanan (Negara-negara Arab).

foto: ww2.kqed.org


Sebetulnya tradisi makan pakai tangan bukan cuma di negara-negara Arab, di Indonesia pun juga ada aturan begitu. Hal ini menunjukkan kesopanan. Logika yang digunakan di Arab pun di Indonesia sama ketika dilarang makan pakai tangan kiri, yakni tangan kiri lebih sering digunakan untuk membersihkan diri ketika ke toilet sehingga diduga nggak bersih. Tradisi ini juga terkait dengan agama yang dianut. Dalam Islam, makan tangan kanan ada sunah Rasul.

7. Kentut habis makan (Kanada).

foto: giphy.com


Percaya atau nggak orang suku Inuit Kanada menganggap kentut setelah makan adalah ungkapan terima kasih dan penghargaan terhadap tuan rumah, lho.

Wah, ada-ada aja ya, tradisi makan di berbagai belahan dunia? KLIK NEXT untuk tahu yang lebih 'gila' lagi!

2 dari 2 halaman


8. Jangan menambahkan garam di makanan (Mesir).

foto: empoweryourhealth.org


Di Indonesia, menambahkan garam ke makanan setelah makanan tersaji bukan masalah. Tapi kalau kamu ke Mesir, jangan sekali-sekali melakukannya. Hal ini mengindikasikan kamu menghina masakan si koki atau tuan rumah yang memasak.

9. Dilarang makan terburu-buru (Prancis).

foto: hercampus.com


Kamu yang terbiasa makan terburu-buru, jangan melakukannya saat berada di Prancis. Di sini kamu wajib makan dengan santai, bukannya malah cepat-cepat. Makan cepat di Prancis dianggap tindakan kasar, lho.

10. Nggak boleh makan pakai tangan (Chili).

foto: blog.gruborpub.com


Makan pakai tangan langsung udah biasa di Indonesia, tapi di Chili hal ini dilarang! Makan kentang goreng sekalipun, kamu kudu pakai sendok atau garpu. Hal ini menunjukkan kesopanan dalam makan.

11. Festival vegetarian Phuket (Thailand).

foto: phuket.com


Festival ini bertujuan untuk pembersihan spiritual diri dan berharap mendapatkan keberuntungan untuk waktu yang masih tersisa dalam setiap tahunnya. Praktik yang dilakukan warga Pulau Phuket adalah sama sekali nggak makan daging dan mengikuti upacara suci. Selain itu, dalam festival juga ada penampilan estetika seperti berjalan di atas bara panas dan memasukkan segalam macam benda tajam ke pipi.

12. Dilarang makan pakai garpu (Thailand).

foto: sliptalk.com


Walaupun garpu disediakan sebagai alat makan, tapi fungsi garpu bukan untuk menyuap makananmu ke mulut kalau kamu di Thailand. Fungsi garpu hanya membantu makanan terwadahi di cekungan sendok. Selebihnya yang mengantar makananmu ke mulut adalah sendok, say no to fork.

13. Makan tunggu giliran (Korea).

foto: dramafever.com


Di negara pencetak drama serial yang sering bikin adem-panas anak muda ini, kamu yang lebih muda nggak boleh makan kalau orang tua belum mulai makan. Selain itu, kalau orang tua menawarimu minum, kamu harus menerimanya dengan kedua tangan, nggak boleh satu aja.

14. Terlambat saat dijamu makan (Tanzania).

foto: msn.com


Datang tepat waktu dalam berbagai acara, termasuk jamuan makan itu bagus, kan? Nah, kalau Di Tanzania hal ini justru penghinaan terhadap tuan rumah. Kamu disarankan datang sekitar 20 menit dari waktu yang telah ditentukan untuk jamuan makan. Jadi, di sini kalau kamu telat datang makan justru diacungi jempol.

15. Isi cangkir teh nggak penuh (Kazakhstan).

foto: msn.com


Tamu paling puas kalau disuguhi sesuatu secara penuh. Tapi di Kazakhstan, kondisi terbaik adalah nggak memenuhi cangkir teh saat menjamu tamu. Kalau sampai tuan rumah memenuhi cangkir teh, berarti mereka nggak mau berinteraksi sama kamu dan pertanda mereka mengusirmu.