Vape adalah suatu alat elektronik yang dapat menghantarkan nikotin atau biasa disebut dengan rokok elektrik. Rokok jenis ini dirancang untuk membantu para pecandu rokok agar bisa berhenti merokok secara perlahan-lahan. Rokok jenis ini mempunyai banyak ukuran, mulai dari yang kecil sampai yang ukurannya besar, perbedaannya terdapat di kekuatan membakarnya.

Dalam vape, terdapat tiga komponen utama, yaitu baterai, elemen pemanas, dan cairan yang digunakan atau biasa disebut dengan liquid. Di dalam liqud ini mengandung propilen glikol (zat yang membuat uap air) atau gliserin, nikotin, dan variasi rasa yang berbeda beda di setiap liquid, misalnya saja rasa mangga, anggur, donat dan lain-lain sehingga bila disimpulkan maka komponen-komponen yang terdapat dalam vape adalah sebagai berikut.

Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air.

Nikotin dalam 1 botol liquid bermacam-macam, mulai dari 0-60mg, tetapi yang sangat sering ditermukan dan beredar di pasaran adalah 3-30mg.

Penambah rasa dalam liquid tersebut sehingga pengguna dapat menikmati rasa yang berbeda beda dalam 1 botol liquid.

Komponen lain yaitu Tobacco-Specific Nitrosamine (TSNA). TSNA merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau. Nitrosamin dalam jumlah sedikit ditemukan dalam cairan rokok elektrik. Semakin tinggi kadar nikotin, semakin tinggi juga kadar TSNA. Selain TSNA, juga ditemukan kandungan senyawa logam, seperti kromium, nikel, dan timah.

Vape dan mitosnya sebagai peralihan rokok

Selain itu jenis jenis vape juga bermacam macam, mulai dari jenis pen, portable hingga desktop yang masing-masing mempunyai ukuran dan kekuatan yang berbeda-beda. Vape jenis pen bentuknya seperti pulpen, sesuai dengan namanya, dan memiliki ukuran yang kecil. Jenis vapeportable atau juga dikenal denganhandheld vaporizerbentuknya lebih besar dibandingkan dengan pen. Namun, vape portable bisa dibawa ke mana pun.

Komponen vape secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagiang pertama adalah drip. Drip biasanya berada di ujung rokok elektrik. Bagian ini menjadi perantara penghubung mulut dan juga rokok elektrik. Pada umumnya, bagian ini digunakan menghisap uap yang diproduksi oleh pembakaran rokok elektrik. Kemudian untuk cairan liquid rokok elektrik adalah sebuah cairan yang terdiri dari beberapa bahan liquid seperti cairan air, aroma perasa liquid, dan nikotin yang dimasukkan ke dalam atomizer dengan cara disuntikkan ataupun diteteskan ke dalam kapas.

Atomizer merupakan bagian dari rokok elektrik atau vape yang memiliki fungsi untuk memanaskan liquid agar menjadi uap. Mod merupakan bagian utama dari sebuah rokok elektrik. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan baterai, dilengkapi dengan sirkuit atau rangkaian elektronik yang bisa mengatur arus listrik dari baterai dan mencegah korsleting.

Vape dan mitosnya sebagai peralihan rokok

Vape mungkin saja bisa sama dengan rokok tembakau, tetapi tidak menjadi acuan untuk dijadikan sebagai senjata utama agar seseorang bisa berhenti merokok atau menjadi peralihan. Jika dilihat kembali, bahaya terbesar dari rokok tembakau adalah asap dari pembakaran tembakaunya. Tetapi rokok elektrik tidak membakar tembakau sehingga yang ditimbulkan bukanlah asap melainkan uap air. Penelitian mengungkapkan bahwa bahan berbahaya yang terdapat dalam vape sebenarnya sama dengan apa yang ada di dalam rokok tembakau, hanya saja perbedaannya di tembakau dan cara pembakarannya.Penelitian juga mengungkapkan bahwa sel-sel arteri di jantung menunjukkan respon stres jika terpapar asap rokok tembakau, namun tidak jika terpapar uap air dari vape. Bisa disimpulkan bahwa rokok elektrik atau vape sedikit tidak sama berbahaya dibandingkan dengan rokok tembakau. Keduanya mempunyai bahan kimia yang sama, yaitu nikotin yang menjadi sumber utama dari rasa yang keluar. Di dalam liquid vape nikotin sedikit lebih besar dibandingkan dengan rokok tembakau, tetapi perbedaanya berada di tar, di mana vape tidak mempunyai tar sedikit pun. Para pengguna juga beranggapan bahwa vape lebih menghemat biaya dibandingkan rokok yang sehari bisa mengeluarkan uang Rp40 ribu per hari untuk 2 bungkus rokok, sedangkan Rp100Rp150 ribu untuk 1 liquid per minggu.

Pada awal keberadaan vape, produk tersebut dikatakan aman bagi kesehatan karena larutan nikotin yang terdapat pada rokok elektronik hanya terdiri dari campuran air, propilen glikol, zat penambah rasa, aroma tembakau, dan senyawa-senyawa lain yang tidak mengandung tar, tembakau, atau zat-zat toksik lain yang umum terdapat pada rokok tembakau. Vape di ranah internasional sudah cukup lama terkenal. Sebelum marak dengan adanya vape ini, awalnya vape berasal dari rokok elektrik (e-ciggarete). Pencetus vape ini berasal dari Cina yang bernama Hon Lik. Pada 2000 Hon Lik memiliki ide untuk membuat rokok elektrik. Dan pada tahun 2003 Hon Lik berhasil membuat rokok elektrik atau vape.

Dengan cepat, vape berderar di masyarakat Bangkok. Setelah vape sangat digemari di masyarakat Bangkok, pada 2007 vape menarik masyarakat Amerika untuk dikonsumsi. Dan pada tahun 2009 vape sudah menarik masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi. Pada saat ini, vape sudah sangat mudah didapatkan dan dijual bebas melalui penjualan online. Vape pun berkembang menjadi berbagai macam bentuk desain dan varian rasa yang banyak. Harga vape pun terbilang terjangkau untuk menegah ke atas, kisaran harganya mulai dari ratusan ribu hingga sampai ada yang jutaan rupiah.

Selain dijualonline, rokok elektrik pun mudah ditemukan di toko-toko, dan sebagian besar peminatnya berada di kalangan anak muda. Di samping tingginya peminat vape di Indonesia, Menteri Kesehatan meminta perlunya penyusunan regulasi yang mengatur peredaran rokok elektrik di Indonesia seperti regulasi peredaran rokok elektrik di berbagai negara dan perlu dilakukan studi lanjut oleh instansi terkait sebagai klaim terkait rokok elektrik sebagai pengganti atau alat bantu berhenti merokok dan dampaknya bagi kesehatan.