Setiap orang sehat pasti mengeluarkan keringat. Keringat yang dihasilkan oleh seseorang akan berbeda karena perbedaan jumlah, frekuensi, serta bau yang ditimbulkan dari keringat tersebut.

Bau keringat yang muncul sebenarnya diakibatkan oleh bakteri yang terdapat di permukaan kulit dan semakin banyak bakteri yang ada di kulit maka bisa menyebabkan keringat kamu semakin bau. Tapi berbeda dengan sindrom bau ikan ini, tidak hanya keringat saja yang berbau seperti ikan, urin serta mulut juga berbau ikan busuk.

Tubuh berbau seperti ikan? Ini penjelasan dari dunia kesehatan

(Foto: Entertainment.uzone.id)

Terdapat sebuah penyakit langka yang disebut sebagai sindrom bau ikan, atau dalam bahasa medis disebut dengan trimethylaminuria. Sindrom bau ikan ini ditandai dengan badan, urin, dan napas berbau seperti ikan busuk.

Bau ini muncul akibat tubuh penderita tidak dapat mengubah zat kimia trimethilamina. Sehingga ketika tubuh gagal memecah dan mengubah zat kimia tersebut, trimethilamina akan terus terakumulasi dan memengaruhi bau keringat, urin, serta napas penderita.

Gejala yang timbul akibat sindrom bau ikan ini adalah munculnya bau yang tidak sedap dari penderita. Bau ini timbul pada keringat, urin, air liur, serta cairan vagina. Pada penderita sindrom bau ikan, bau yang muncul akan tetap dan tidak tergantung dengan kondisinya.

Pada orang normal, bakteri yang ada di dalam usus membantu kita untuk mencerna makanan seperti telur, kacang-kacangan, dan makanan lainnya. Kemudian hasil dari proses pencernaan tersebut adalah zat kimia trimethylamina.Orang yang sehat otomatis akan mengeluarkan suatu enzim yang bertanggung jawab untuk memecah zat kimia tersebut dan tidak menyebabkan zat trimethylamina terakumulasi dalam tubuh.

Namun berbeda pada penderita sindrom bau ikan. Mereka justru tidak bisa menghasilkan enzim tersebut. Hal ini mengakibatkan trimethylamina dihasilkan terus-menerus oleh tubuh tanpa dipecah oleh enzim. Trimethylamina yang semakin banyak jumlahnya di dalam tubuh pun akan memperburuk bau badan seseorang.

Penderita sindrom bau ikan bisa saja mengurangi bau yang ditimbulkan dengan cara menjalankan pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan sehat. Makanan yang harus dihindari agar bau yang ditimbulkan berkurang di antaranya susu sapi, telur, jeroan, kacang merah, kacang tanah, berbagai produk kacang kedelai, brokoli, kubis, dan makanan laut.