Ibadah tanpa didahului dengan bersuci, hukumnya tidak sah. Maka setiap kali kita melaksanakan salat, pasti kita berwudu terlebih dahulu. Dalam istilah Islam, bersuci ini dikenal dengan nama taharah. Arti taharah sendiri adalah mensucikan diri dengan menghilangkan kotoran yang menyebabkan tidak sahnya suatu ibadah.

Ada beberapa jenis taharah seperti wudu, mandi junub, dan tayamum. Untuk wudu dan mandi junub, kita menggunakan air sebagai alat bersuci. Sedangkan tayamum menggunakan tanah atau debu sebagai alat bersuci.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa harus melakukan tayamum jika kita bisa berwudu. Nah sebenarnya tayamum ini merupakan bentuk keringanan dari Allah. Rukhsah atau keringanan ini adalah bukti Islam adalah agama yang memberikan kemudahan.

Ada beberapa kondisi yang memperbolehkan seorang muslim bersuci dengan cara tayamum, misalnya saat melakukan perjalanan. Kemudian ketika berada di daerah yang sulit air atau ketika sakit.

Banyak orang yang belum tahu tata cara tayamum. Berikut penulis rangkum tata cara tayamum yang benar beserta niatnya dihimpun dari berbagai sumber, Senin (7/10).

-Persiapan sebelum melaksanakan tayamum.

Sebelum melaksanakan tayamum, ada beberapa hal yang harus dicermati.

1. Kebolehan melaksanakan tayamum.

Hal pertama yang harus dicermati adalah melihat terlebih dahulu apakah saat itu adalah kondisi yang diperbolehkan melakukan tayamum. Pastikan kembali, adakah air yang bisa kamu temukan. Jika benar-benar tidak ada air, maka boleh melaksanakan tayamum.

Namun apabila kamu sudah bertayamum dan belum menunaikan salat, kemudian tiba-tiba turun hujan. Maka tayamum yang sudah kamu lakukan otomatis menjadi batal. Jadi kamu harus berwudu menggunakan air. Lain hal jika dalam kondisi yang sakit, maka kamu bisa langsung bertayamum.

2. Waktu melaksanakan tayamum.

Berkaitan dengan waktu, kapan waktu yang tepat melaksanakan tayamum? Tayamum sebaiknya dilakukan setelah masuk waktu salat.

3. Debu atau tanah untuk bersuci.

Debu atau tanah yang digunakan saat tayamum juga harus bersih dan suci. Jadi dimana dan bagaimana menemukan debu atau tanah yang suci untuk tayamum?

Dalam suatu hadits, Rasul bersabda, "dijadikan untukku permukaan bumi sebagai tempat salat dan untuk bersuci. Maka siapa saja dari umatku yang mendapati waktu salat, maka salatlah."

Dari hadits tersebut, kita bisa menggaris bawahi kalimat permukaan bumi. Jadi kita bisa menggunakan semua yang ada dipermukaan bumi sebagai alat bersuci. Baik tanah, pasir, maupun bebatuan.

Selanjutnya mengenai debu yang menempel pada tembok, mobil, kabin pesawat, meja, dan barang-barang lainnya. Sebagian besar ulama juga memperbolehkannya. Meskipun pada dasarnya barang-barang tersebut bukan berasal dari permukaan bumi, namun jika ada debu yang menempel di sana. Maka debu itulah yang bisa digunakan untuk tayamum.

4. Hal-hal yang membatalkan tayamum.

Ada empat hal yang membatalkan tayamum di antaranya,

Pertama adalah hal-hal yang sama dengan hal-hal yang membatalkan wudlu. Misalnya seperti tidur, gila, menyentuh kemaluan, keluar cairan dari kemaluan, dan lainnya. Kedua, jika adanya air, seperti yang pemaparan sebelumnya diatas. Ketiga, ketika hilangnya penghalang. Misalnya ketika orang sakit sudah sembuh. Dan keempat, murtad yakni keluar dari agama Islam.

5. Bersihan terlebih dulu najis yang menempel di badan.

Penting untuk membersihkan terlebih dulu najis yang menempel pada anggota tubuh sebelum melakukan tayamum. Sebab, rankaian taharah sebenarnya untuk menghilangkan najis. Jadi sebelum tayamum, jangan lupa bersihkan terlebih dahulu apa bila ada najis yang menempel ya.

6. Tayamum hanya bisa dilakukan sekali untuk satu perkara fardlu.

Sebagian besar ulama, berpendapat, tayamum hanya bisa dilakukan untuk satu perkara fardlu. Misalnya ketika hendak menunaikan salat zuhur, kita terlebih dahulu melakukan tayamum. Maka sah hukumnya.

Kemudian masuklah waktu salat ashar. Meski sampai waktu salat ashar belum ada hal yang membatalkan tayamum, kita tetap harus mengulang tayamum lagi. Akan tetapi, untuk perkara sunnah boleh dilakukan satu kali. Misalnya selesai salat kita ingin melaksanakan salat sunnah rawatib, maka tidak perlu bertayamum lagi.

-Tata cara dan niat tayamum.

Niat memiliki tiga esensi, yakni diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Ketika hendak melaksanakan tayamum, terlebih dahulu niatkan dalam hati bahwa kamu akan bersuci dengan tayamum, agar ibadah sah dan diterima. Selanjutnya tata cara tayamum adalah sebagai berikut:

1. Hadapkan dirimu ke arah kiblat.

2. Ucapkan basmallah sambil meletakkan kedua telapak tangan pada tanah atau debu yang menempel.

3. Pastikan posisi jari tangan rapat.

4. Usapkan kedua telapak tangan yang telah tertempel debu ke seluruh wajah dan ucapkan niat:

"Nawaitut tayammuma lisstibaahadits shalaati fardlol lillaahi ta'ala."

Artinya: "aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah."

5.Selanjutnya letakkan kembali telapak tangan pada debu dan renggangkan jari-jari tangan.

6.Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan. Ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.

7. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke siku, lalu balikan ke bagian dalam lengan tangan kanan, hingga bagian pergelangan.

8. Usapkan bagian dalam kempol kiri kebagian punggung jempol kanan.

9. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

10. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan di antara jari-jarinya.

- Doa tayamum.

Setelah selesai melaksanakan tayamum, kita dianjurkan untuk membaca doa:

"Asyhadu allaa illaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj'alni minat tawwaabiina waj'alni minal mutathohhiriina."

Artinya: "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya. Ya Allah jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikan aku orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hambaMu yang shaleh. Maha Suci Engkau, Ya Allah. Dengan kebaikanMu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikanMu, aku memohon ampunan dan bertaubat padaMu."

Itu dia tata cara tayamum yang benar beserta niatnya. Semoga membantu!

Oleh: Deta Jauda