Belakangan ini kata hoaks atau berita bohong kian santer terdengar di masyarakat, terlebih lagi di media sosial. Namun, tahukah kamu bahwa di dunia kedokteran khususnya psikiatri atau ilmu jiwa juga ada hoaks di mana kamu harus sakit dulu seperti depresi, bipolar, atau gangguan cemas (anxiety) baru kamu bisa datang ke psikiater.

Psikiater RSUD Wangaya Denpasar, dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ mengatakan hal tersebut adalah anggapan yang salah. Ia menjelaskan, psikiater atau dokter spesialis kedokteran jiwa itu selain punya kunci untuk kuratif atau mengobati dan rehabilitasi juga sebenarnya sama dengan dokter yang lain yakni punya fungsi pencegahan.

Coba saja kamu bayangkan kalau kita harus menunggu sakit dulu baru kita mau memperbaiki kualitas atau kapasitas kesehatan mental kita, tentu sudah terlambat, ujarnya.

Jadi, kapan sih kita bisa berkonsultasi ke psikiater?Rai menjelaskan, pertama, misalnya kalau kita punya masalah dan masalah itu sudah cukup menganggu diri kita.

Setiap orang punya masalah dong, tapi jarang-jarang kalau masalah itu bisa membuat kita sulit tidur, memengaruhi nafsu makan kita, jadi lebih berkurang atau justru lebih banyak daripada yang seharusnya, mengganggu pekerjaan atau kualitas kerja kita, katanya.

Kedua, tambahnya, kalau kita sudah berusaha memecahkan masalah itu, tetapi tidak membantu diri kita. Misalnya, kalau kita sulit tidur dan kita sudah coba belajar relaksasi dari aplikasi, sudah beribadah, sudah liburan, sudah cerita ke teman tapi ternyata tidak membantu kondisi kita.

Itu juga bisa atau perlu berkonsultasi untuk ke psikiater. Ketiga, kalau keluarga atau teman-teman dekat sudah terganggu dengan apa yang kita alami. Mereka sudah empet, sudah bete setiap kali kita ketemu kita Cuma cerita atau mengeluh sesuatu hal yang sama. Itu juga tanda kita perlu berkonsultasi ke psikiater, pungkas pendiri Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bali ini.

Keempat, kalau semua hal di atas mengarah pada adanya gangguan yang perlu mendapatkan penanganan, kamu perlu datang ke psikiater.

Jadi, anggapan bahwa sakit dulu baru ke psikiater adalah hoaks atau bohong. Ayo kita cegah diri kita, karena kalau kita sudah sakit, pertama sulit dan kedua, mahal. Lebih baik sebelum kita mengalami gangguan, kita sudah mengoptimalkan diri kita supaya kita tetap sehat secara fisik maupun mental, sarannya.