Begitu banyaknya larangan dan sugesti tertentu yang sampai sekarang masih dipegang teguh oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya yang masih tinggal di lingkungan dengan adat yang masih kuat. Bahkan terkadang beberapa fakta dari larangan atau sugesti tersebut sangatlah bertentangan dengan dunia medis yang semakin hari semakin maju. Tapi ada juga beberapa yang sesuai dengan kenyataan di dunia medis atau kesehatan. Tentunya tidak semua hal tersebut harus kita paksakan untuk dilakukan ketika sedang mengandung karena bisa saja berdampak negatif bagi ibu dan janin. Maka dari itu, bagi calon ayah dan bunda bijaklah dalam menerapkan larangan atau sugesti tersebut dan sesuaikan dengan zaman yang semakin maju.

Sikapi dengan bijak, ini mitos dan fakta seputar kehamilan

1. Tidak boleh duduk atau berdiri di pintu.

Ini salah satu larangan yang paling sering kita dengar. Menurut orang tua, jika ibu hamil berdiri atau duduk di pintu bisa menyebabkan si bayi yang akan dilahirkan akan susah untuk keluar dan bisa jadi tersangkut di jalan lahir.

Faktanya, tidak ada hubungan sama sekali antara duduk atau berdiri di pintu dengan kesulitan melahirkan. Cepat atau lambatnya proses melahirkan tergantung dari kekuatan dan kesanggupan dari si ibu sendiri. Tapi jika dipandang dari hal lain, baik bagi ibu hamil atau bukan, duduk atau berdiri di pintu tentunya bisa menyebabkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Misalnya jika ada orang lain yang akan lewat jadi terhambat atau tanpa sengaja mereka menyenggol kita dan sebabkan kita jatuh.

2. Pantangan melilitkan sesuatu di leher ibu hamil.

Nah, melilitkan sesuatu di sini maksudnya bukan sesutu yang negatif ya. Contohnya melilitkan kain atau handuk di leher. Bisa juga membuat lilitan jilbab atau syal. Mitosnya bisa menyebabkan janin jadi terlilit tali pusar di dalam rahim.

Faktanya, memang ada kasus janin yang terlilit tali pusar di dalam rahim, tapi itu bukanlah akibat dari ibu hamil yang sering atau pernah melilitkan sesuatu di leher seperti contoh di atas. Umumnya dalam kasus janin terlilit tali pusar diakibatkan oleh gerakan janin yang sangan atau terlalu aktif. Seperti kita tahu jika janin bisa saja melakukan gerakan seperti salto di dalam rahim ibu. Maka terkadang gerakan yang terlalu aktif inilah yang menyebabkan janin terlilit tali pusar.

Sikapi dengan bijak, ini mitos dan fakta seputar kehamilan

3. Pantangan pindah rumah, apalagi saat hamil tua.

Menurut para tetua, pindah rumah saat hamil apalagi jika kehamilan sudah memasuki trimester akhir (7-9 bulan) akan menyebabkan ibu hamil melewati tanggal perkiraan lahiran dari yang seharusnya. Contohnya, jika perkiraan tanggal lahiran 21 Agustus akan mundur bisa jadi beberapa minggu setelah itu.

Faktanya, tidak ada yang bisa memastikan hari atau tanggal berapa si bayi akan lahir. Mungkin perkiraan tenaga medis di tanggal tertentu bisa jadi mengalami kemajuan atau mundur beberapa hari dari tanggal. Istilah yang umum digunakan adalah HPL (Hari Perkiraan Lahir). Sangat sedikit di mana ibu melahirkan sesuai dengan HPL yang diberitahukan oleh tenaga medis. Jika dipandang dari sisi lain, pindah rumah saat hamil akan menyebabkan si ibu hamil kelelahan sehingga bisa jadi berisiko pendarahan saat hamil atau melahirkan prematur.

Sikapi dengan bijak, ini mitos dan fakta seputar kehamilan

Beberapa poin di atas merupakan sebagian kecil dari hal-hal seputar mitos dan fakta tentang kehamilan yang paling umum berkembang di masyarakat Indonesia. Satu hal yang pasti, larangan-larangan tersebut tentunya memiliki hasil positif atau negatif bagi diri kita tergantung dari bagaimana cara kita memandang hal tersebut. Pastinya pemikiran yang negatif akan memberikan dampak negatif juga, begitu pun sebaliknya.

Bijaklah dalam menyerap pendapat atau masukan dari luar.Stay positive!