Kata 'galau' mungkin sudah tidak asing di telingamu. Apa yang ada di benakmu jika mendengar kata ini? Pastinya beragam jawaban muncul dan yang paling sering tentang jatuh cinta.

Sebenarnya galau bukan hanya melanda para anak muda yang sedang jatuh cinta karena ternyata galau juga memiliki beragam jenis seperti berikut ini.

1.Gadungan.

Gadunganadalah singkatan dari Galau Mendung dan Hujan. Galau jenis ini
biasanya banyak bermunculan ketika musim hujan tiba seperti sekarang, sama
seperti halnya jamur yang tumbuh di musim hujan.

2. Gampangan.

Gampangan adalah singkatan dari Galau Mencari Pasangan. Galau jenis ini
dikarenakan belum dapet pasangan yang bisa mengubah hidupnya.

3. Gabungan.

Gabungan adalah singkatan dari Galau Butuh Pasangan. Galau ini dikarenakan
belum dapet pasangan dan sangat membutuhkan sekali pasangan buat
mengobati kegalauannya yang sangat akut.

4. Garut.

Garut adalah singkatan dari Galau Rutin. Jenis ini menjadikan galau sebagai
rutinitas sehari-hari. Sepertinya "tiada hari tanpa galau telah menjadi motto
hidupnya.

5. Gajian.

Gajian adalah singkatan dari Galau Ujian. Galau jenis ini terjadi pada saat
sebelum, sedang, dan setelah ujian. Dan masih banyak lagi jenis-jenis galau.

Lalu, apakah galau memiliki dampak besar bagi seseorang?

Galau biasanya disebut ekspresi dari hati yang ditunjukkan dengan gerak gerik atau tingkah laku yang menunjukkan kesedihan dalam hati. Banyak pula yang mengatakan jika orang galau biasanya menjadi lebih kreatif dalam menyampaikan isi hati melalu tulisan seperti puisi. Namun jangan beranggapan jika ingin menjadi kreatif dalam karya sastra harus galau terlebih dahulu, justru galau memiliki dampak yang cukup serius bagi seseorang jika berlebihan seperti berikut ini.

1. Galau atau merasa kesepian meningkatkan risiko penyakit jantung.

Bagaimana bisa galau dapat meningkatkan risiko penyakit jantung? Saat kamu mengalami patah hati yang membuat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol secara berlebihan. Pada dosis kecil, hormon ini dapat meningkatkan denyut jantung. Namun jika berlebihan dapat berakibat fatal untuk jantung.

Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnalJAMA Internal Medicine, risiko penyakit jantung atau stroke meningkat hingga tiga kali lipat pada tiga bulan pertama setelah kematian orang yang disayangi. Para peneliti juga menemukan bahwa terdapat peningkatan risiko kematian sebanyak 25% pada satu tahun setelah ditinggal orang yang disayangi pada pasangan lansia, dengan puncaknya adalah tiga bulan pertama.

Memang ada hubungannya antara kegalauan dengan nyeri fisik. Rasa nyeri atau pedih yang kamu alami dapat menyebabkan darah mengalir ke area otak yang bertanggung jawab untuk menghasilkan nyeri fisik.

2. Kesepian berdampak pada nafsu makan.

Apakah kamu termasuk orang yang menjadikan makanan sebagai pelarian di saat sedang galau? Berdasarkan studi yang dipublikasikan diJournal of Psychology Interdisciplinary and Appliedpada tahun 2012, ada hubungan antara gangguan makan dengan kesepian. Gangguan makan yang terjadi bisa beragam mulai dari anoreksia nervosa, bulimia nervosa, danbinge eating disorder.

Para peneliti juga mengatakan bahwa rasa kesepian bisa menyebabkan peningkatan atau penurunan berat badan. Kesimpulan studi tersebut adalah pada mereka yang mengalami peningkatan berat badan (ketika sedang galau atau kesepian), dikarenakan mereka menjadikan makanan sebagai pengalihan perasaan.

3. Galau dapat mengakibatkan depresi.

Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat tahun 2006 menyebutkan bahwa orang yangkesepianberisiko mengalami depresi. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami depresi atau tidak, harus mengacu pada pedomanThe Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders(DSM) yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association.

Tanda dan gejalanya meliputi berkurangnya kesenangan atau tidak bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari, merasa sedih atau sering menangis sepanjang hari, mengalami gangguan tidur, perubahan nafsu makan, pikiran ingin bunuh diri, dan sebagainya.

So, buat kalian nih, untuk menambah wawasan saja jika galau bukan karena cinta tapi bisa juga karena masalah pekerjaan yang tak kunjung selesai dan lain-lain. Dan ingat, yang berlebihan itu tidak baik untuk diri sendiri juga.