Bahasa merupakan alat komunikasi dalam suatu negara. Bahasa pun sebagai identitas darimana asal orang tersebut. Seperti bahasa Inggris penanda orang itu pasti berasal dari Inggris atau Amerika Serikat.

Nah, Indonesia patut berbangga, karena bahasa dari suku Jawa, yaitu bahasa Jawa menjadi bahasa resmi di 3 negara ini. Seperti yang dilansir dari laman bbc.co.uk, 3 negara ini memakai bahasa Jawa sebagai alat komunikasi resmi di negaranya.

1. Nouvelle Celedonie

3 Negara ini ternyata bahasa resminya Jawa lho

Nouvelle Celedonie adalah sebuah negara berbentuk kepulauan di bagian selatan Samudra Pasifik. Negara ini sering juga dikenal dengan Kaledonia Baru dan beribukota di Noumea. Penduduk negara ini sebagiannya adalah berasal dari suku Jawa.

Pada waktu itu banyak imigran asal daerah Jawa mencari kerja ke daerah sana, dengan saking banyaknya mereka pun menetap sampai sekarang. Dan negara tersebut secara resmi memakai bahasa Jawa selain bahasa Perancis sebagai alat komunikasi.

2.Cocos Island

3 Negara ini ternyata bahasa resminya Jawa lho

Cocos Island (Pulau Cocos) memiliki luas sekitar 14 km persegi. Letaknya berada di Lautan Hindia. Cocos Island beribukota di West Island. Sebagian wilayahnya terdiri atas dataran rendah berkarang koral.

Sekitar 80 persen penduduknya berasal dari Jawa dan Melayu dan beragama Islam Sunni. Mereka dibawa oleh bangsa Inggris di abad ke 19 sebagai pekerja di perkebunan. Logo negara kepulauan ini bahkan menggunakan bahasa Indonesia dengan jelas dan bahasa resminya Inggris, Indonesia dan Jawa.

3. Republik Suriname

3 Negara ini ternyata bahasa resminya Jawa lho


Republik Suriname terletak di Benua Amerika Bagian Selatan. Di masa lalu negara ini merupakan bekas jajahan Belanda. Ketika itu masih bernama Guyana Belanda. Di bagian barat berbatasan dengan Guyanama, di timur berbatasan dengan Guyana Perancis. Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Brazilia, dan Lautan Atlantik di bagian utaranya.

Antara tahun 1890 hingga 1939 sebanyak 75 ribu jiwa orang yang berasal dari etnis Jawa dibawa oleh Belanda sebagai pekerja disana. Kini 15 persen penduduk negara tersebut memakai bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jabatan-jabatan penting di Pemerintahan pun sudah banyak yang dijabat oleh orang dari keturunan Jawa.