Kemunculan hiu paus di kanal PLTU Paiton pada akhir bulan lalu menjadi viral beberapa hari belakangan. Hiu tersebut harus bertahan hidup sampai akhirnya berhasil dievakuasi pada hari Kamis, 19 September 2019 dalam keadaan sehat. Tersesatnya hiu tersebut kemungkinan diakibatkan oleh kawanannya yang sedang bermigrasi dari Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Kasihan sekali, ya?

Kalau mendengar kata hiu biasanya kita akan merasa ngeri karena keganasannya. Tapi tidak semua hiu mengerikan lho. Salah satunya adalah hiu paus ini. Hiu paus sendiri biasa dikenal dengan nama hiu totol dan memiliki nama ilmiah Rhincodon typus. Ikan ini hanya mengonsumsi plankton, udang, dan ikan kecil saja sebagai makanannya sehari-hari. Selain itu ia ramah dan tidak berbahaya bagi manusia. Tapi jangan diusik lho ya. Nah, selain itu apa aja sih fakta dari si hiu totol ini?

1. Termasuk ikan, bukan mamalia.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: pexels.com

Hewan besar ini termasuk ikan yang bernapas dengan insang. Ukuran insangnya sangat besar dan memiliki mulut dengan lebar mencapai 1,5 m. Giginya berukuran 6m dan tidak tajam sejumlah 300-350 deret gigi.

2. Satwa yang terancam punah.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: mongabay.co.id

Ia adalah hewan yang terancam punah karena memiliki karakter berumur panjang, jumlah anakan sedikit, serta kematangan kelamin dan pertumbuhannya lambat. Selain itu ia juga sering terperangkap jaring nelayan secara tidak sengaja.

3. Spesies ikan terbesar di dunia.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: Wikimedia.org

Hiu paus mampu tumbuh mencapai 20 meter dengan berat hingga 21 ton. Walaupun berbadan besar, ia termasuk jinak pada manusia dan hewan laut lainnya.

4. Hidup di perairan dunia yang beriklim tropis dan subtropis.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: mongabay.co.id

Di Indonesia kemunculannya baru diketahui di sejumlah daerah saja seperti Nabire dan Kaimana (Papua Barat), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sabang (Aceh), Situbondo (Jawa Timur), dan Nusa Tenggara.

5. Berumur panjang hingga 70 tahun.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: pexels.com

Hiu ini bisa hidup seperti usia manusia, yaitu mencapai 70 tahun. Selain itu karena tubuhnya yang sangat besar, konon hiu totol hidup dari masa pra sejarah yaitu sekitar 60 juta tahun yang lalu.

6. Berenang sangat lambat hanya 5 km/jam.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: nationalgeographic.grid.id

Badannya besar, berenangnya pun lamban. Hal ini kemungkinan karena ia bukan predator ganas dan hanya menghisap plankton ke mulutnya. Namun, ia mampu menyelam hingga kedalaman 1000 meter lho.

7. Memiliki banyak manfaat.

Sempat terjebak di PLTU Paiton, kenalan yuk dengan hiu paus satu ini

foto: mongabay.co.id

Tentu saja hewan ini sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem laut. Manfaat lainnya seperti menjaga kelestarian biota laut, menjaga nilai dan keanekaragaman sumber daya lingkungan secara berkelanjutan. Ia juga memberi manfaat ekonomi sebagai pengembangan pariwisata bahari.