Setelah kesuksesan universal Resident Evil 2 Remake, permintaan remakeResident Evil 3 merupakan sebuah keniscayaan. Dan itu wajar, sebab dari seluruh original trilogy Resident Evil series yang dulu muncul di konsol PlayStation 1, tinggal Resident Evil 3 yang belum mendapatkan perlakuan remakedari Capcom untuk konsol modern masa kini.

Mulai dari Resident Evil 1 original (PS1 tahun 1996, remake di Gamecube tahun 2002) hingga Resident Evil 2 original (PS1 tahun 1998, remake di PS4/XB1/PC tahun 2019) plus Resident Evil 0 (Gamecube tahun 2002), Resident Evil original trilogyadalah sebuah masterpiece. Berhubung RE 0, RE 1 dan RE 2 sudah mengalami pembuatan ulang maka hanya soal waktu untuk RE 3 mendapatkan perlakuan sama.

Walau dibayangi beberapa perubahan bila dibandingkan versi PlayStation 1, pada tahun 2020 Resident Evil 3 Remake akhirnya muncul juga untuk PS4/XB1/PC.Tapi ada sedikit hal dan perlakuan berbeda dari fans/gamers buat Resident Evil 3 Remake ini. Dan sialnya bukan sebuah hal menyenangkan bagi developer dan publisher serial Resident Evil.

Mirip Resident Evil 7, Resident Evil 3 Remake mengalami polarisasi di kalangan penggemar Resident Evil. Tidak ada suara mayoritas 'suka' atau 'benci' seperti yang bisa dilihat di berbagai forum, media sosial maupun YouTube. Hal ini cukup kontras jika melihat Resident Evil 2 Remake, di mana suara yang puas dengan keseluruhan game itu lebih mendominasi pemberitaan maupun pendapat/opini di internet. Sementara Resident Evil 3 Remake mengalami polarisasi yang sama mencoloknya seperti Resident Evil 7 beberapa waktu lalu.

Polarisasi pendapat untuk game Resident Evil 3 Remake

Jill Valentine di Resident Evil 3 Remake (Sumber gambar: Game Rant)

Jika Resident Evil 7 mengalami polarisasi pendapat gara-gara genre yang digunakan (dari third person survival horror/action game ke first person shooter), maka Resident Evil 3 Remake karena hal yang menurut saya sepele banget, yaitu durasi permainan yang disebut terlalu singkat (konon sekitar 4-5 jam saja).

Sejak awal rilis dulu banget (tahun 1996) Resident Evil dikenal sebagai sebuah game dengan genre survival horror. Genre ini bahkan bisa dibilang dilahirkan oleh Resident Evil walau sebenarnya tidak juga (game Capcom Sweet Hometahun 1989 memiliki karakteristik yang jadi basis Resident Evil). Yang menonjol dari survival horrorseperti Resident Evil adalah bagaimana caranya bertahan di situasi horor yang terjadi dalam game. Sehingga melawan musuh (zombies dan B.O.Ws / Bio Organic Weapons) tidak selalu merupakan pilihan bijak jika dibandingkan dengan kabur dari lokasi kejadian.

Sementara durasi permainan tergantung bagaimana pemain mengatur kondisi yang mereka alami (jumlah peluru atau obat-obatan). Bermain game-game Resident Evil bisa makan waktu berjam-jam (terutama jika nyangkut saat menyelesaikan sebuah puzzle) atau bisa hanya beberapa jam saja jika bermain secara ngebut dan tegak lurus.

Polarisasi pendapat untuk game Resident Evil 3 Remake

(Sumber gambar: Precinct1313 Wordpress)

Sehingga saat game Resident Evil 3 Remake dikomplain terlalu singkat oleh beberapa kalangan, saya merasa itu keluhan yang tidak terlalu mengena. Personally,sejujurnya saya memang belum sempat mencoba game Resident Evil 3 Remake (saat tulisan ini dibuat) sehingga opini saya tentang durasi game masih hanya berdasarkan apa yang saya baca/lihat di internet serta membandingkan dengan pengalaman pribadi saat main Resident Evil 3 original di PlayStation 1 dulu.

Tapi saya kira mempermasalahkan durasi di game survival horrorseperti Resident Evil itu tidak perlu. Apalagi sejak Resident Evil 4 aroma survival horrordi game-game Resident Evil relatif menghilang dan berganti jadi game action shooting third person. Dan game-game remake ini (Resident Evil 2 & Resident Evil 3) jelas terpengaruh trend itu.

Berbeda dengan Resident Evil 1 Remake yang masih murni dalam hal genre serta cara bermain klasik Resident Evil 1, Resident Evil 2 Remake & Resident Evil 3 Remake menggunakan formula Resident Evil 4 yang sangat action oriented itu. Sehingga alih-alih ketakutan dan kelimpungan menyelesaikan berbagai puzzle dalam situasi yang menciptakan rasa ketidak berdayaan, Resident Evil 2 Remake & Resident Evil 3 Remake memberikan rasa pede sebagai jagoan yang bakal menembaki kepala setiap zombie yang muncul di layar.

Rasa yang diberikan Resident Evil 4 pada tahun 2005 itu jadi pakem standar game-game Resident Evil sesudahnya. Setidaknya sampai Resident Evil kembali berubah drastis lewat Resident Evil 7.

Jadi polarisasi opini tentang durasi di Resident Evil 3 Remake sebenarnya memang wajar namun tidak harus terjadi. Singkat atau tidaknya bermain game-game Resident Evil sebenarnya tergantung kita sendiri. Mau main ngebut atau menikmati setiap momen yang ada dalam game tersebut? Saya sendiri tidak terlalu mempermasalahkan opini berbeda untuk game Resident Evil 3 Remake (atau game-game Resident Evil lainnya) karena memang seharusnya seperti itu sih kondisinya.Kalau semua pendapat serupa, itu malah akan terasa aneh. Kamu setuju nggak?

Polarisasi pendapat untuk game Resident Evil 3 Remake

(Sumber gambar: Neo Win)